Sunday 15 December 2019

Flipping

Flipping adalah istilah yang digunakan dalam ekonomi. Biasanya digunakan di Amerika untuk menggambarkan pembelian sesuatu dan penjualan kembali secara cepat atau membaliknya demi keuntungan. Hal ini bisa diaplikasikan dalam aset apa saja namun seringkali digunakan dalam real estate dan initial public offerings (IPOs)

Real Estate
real estat dibeli dan dijual setiap hari. Penjual mengatur makelar untuk mengiklankan dan menjual properti mereka. Makelar membebankan antara 4 dan 7 persen dari harga jual sebagai komisi. [1] Penjualan dilakukan antara pemilik properti atau rumah, dan pembeli yang ingin membelinya.

Membalik digunakan oleh investor real estat untuk menggambarkan seseorang membeli properti kemudian menjualnya dengan cepat untuk mendapatkan keuntungan. Biasanya investor akan membayar perbaikan untuk membuat properti lebih menarik. Investor harus memiliki uang untuk membeli rumah dan membayar perbaikan. Realtors tidak membeli rumah atau menjualnya kembali (meskipun makelar juga bisa menjadi sirip). Mereka hanya menengahi penjualan.

Membalikkan melibatkan banyak risiko bagi investor. [2] Mereka harus tahu nilai properti dan tidak membayar terlalu banyak. Mereka harus berhati-hati untuk tidak berinvestasi terlalu banyak dalam perbaikan. Sangat sering properti rusak atau penyitaan dijual di lelang. Pembeli mungkin tidak dapat memeriksa properti sebelum membelinya. Ini dapat menyebabkan biaya tambahan untuk memperbaiki masalah yang tidak dapat dilihat. Properti perlu menjual dengan cepat atau tidak ada pengembalian cepat atas uang mereka. [2]

Ada juga banyak risiko bagi pembeli rumah terbalik.

IPO
Initial public offerings are when a private company sells shares of stock to the public for the first time (called going public). Flipping is buying stocks and selling within the first 2 to 3 days after the company went public.[4] The hope is the price will go up rapidly. Underwriters want investors want to hold onto stocks. They may blacklist investors who flip too many stocks even though it is legal

No comments:

Post a Comment