Komoditas adalah istilah dengan makna berbeda baik dalam bisnis maupun dalam ekonomi politik Marxian. Untuk yang pertama, itu adalah produk yang diperdagangkan semata-mata berdasarkan harga. Bagi ekonomi politik Marxian, ini berarti barang-barang yang ditawarkan untuk ditukar.
Penggunaan bisnis
Dalam dunia bisnis, komoditas adalah produk, barang, atau jasa yang diperdagangkan semata-mata berdasarkan harga, bukan kualitas dan fitur. Contohnya termasuk: listrik (sebagian besar pengguna tenaga listrik hanya peduli dengan konsumsi energi; hanya sebagian kecil pengguna yang peduli dengan kualitas dan detail teknis penyimpangan voltase dan frekuensi), gandum, bahan kimia massal seperti natrium karbonat, logam, dan bahkan jus jeruk.
Dalam pengertian asli dan disederhanakan, komoditas adalah barang bernilai, dengan kualitas seragam, yang diproduksi dalam jumlah besar oleh banyak produsen berbeda; item dari setiap produsen yang berbeda dianggap memiliki nilai yang sama.
Contoh
Gandum adalah contoh komoditas lunak. Gandum dari banyak peternakan berbeda bersatu. Umumnya, semuanya diperdagangkan dengan harga yang sama; gandum dari lahan A tidak memiliki harga lain selain gandum dari lahan B. Beberapa standar kualitas yang seragam diasumsikan. (Mungkin ada berbagai standar yang mengarah ke kumpulan yang berbeda: satu mengatakan untuk gandum yang dimodifikasi secara genetik, dan satu lagi untuk gandum yang tidak dimodifikasi.)
Pasar internasional untuk perdagangan komoditas dapat menjadi sangat efisien, khususnya jika pembagian ke dalam kelompok sesuai dengan segmen permintaan. Pasar ini akan dengan cepat menanggapi perubahan penawaran dan permintaan untuk menemukan harga.
Komoditas dan Marxisme
Dalam ekonomi politik klasik dan khususnya kritik ekonomi politik Karl Marx, komoditas hanyalah barang atau jasa yang ditawarkan sebagai produk untuk dijual di pasar. Beberapa item juga dianggap diperlakukan seolah-olah merupakan komoditas, mis. tenaga kerja manusia atau tenaga kerja, karya seni dan sumber daya alam, meskipun mungkin tidak diproduksi secara khusus untuk pasar, atau merupakan barang yang tidak dapat direproduksi.
Analisis Marx tentang komoditas dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah tentang apa yang menentukan nilai ekonomi barang, dengan menggunakan teori nilai kerja. Masalah ini banyak diperdebatkan antara lain oleh Adam Smith, David Ricardo dan Karl Rodbertus-Jagetzow. Nilai dan harga bukanlah istilah yang setara dalam ilmu ekonomi, dan membuat teori tentang hubungan spesifik antara nilai dengan harga pasar telah menjadi tantangan baik bagi ekonom liberal maupun Marxis.
Ilustrasi
Untuk memahami konsep komoditas, pertimbangkan kursi. Disebut komoditas jika kursi adalah produk kerja manusia yang dapat diperdagangkan yang memiliki nilai guna sosial. Sebaliknya, sebatang kayu mati yang tumbang yang ada di hutan bukanlah komoditas, karena tidak diproduksi oleh pekerjaan manusia untuk tujuan perdagangan. Kursi yang dibuat oleh penghobi sebagai hadiah untuk seseorang bukanlah komoditas. Kursi juga bukan komoditas (sebagai kursi) jika hanya digunakan sebagai kayu bakar bekas (kecuali seseorang membeli kursi khusus untuk memotongnya untuk kayu bakar). Kursi yang tidak dapat diduduki oleh siapa pun tidak memiliki nilai guna, dan tidak dapat menjadi komoditas (kecuali jika memiliki nilai hias, misalnya di rumah boneka).
Saat seorang anak kesasar ke sebuah kelas ilmu sosial yang seharusnya bisa dipandang dari sudut ilmiah
Thursday 15 June 2023
Komoditas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment