Mungkin ini berita gembira. Diperkirakan krisis Yunani akan berakhir setelah Perancis dan Jerman siap berikan bantuan. Komitmen tersebut disampaikan pada Jumat, 18 Juni, di Jerman. Kenselir Jerman Merkel bersama Presiden Perancis Nicolas Sarkozy sepakat untuk segera menyelesaikan krisis di Yunani dengan memberikan paket bantuan baru untuk Athena.
“Semakin cepat kita memecahkan masalah, lebih baik,” kata Merkel.
Indonesia yang jauh dari Yunani, apalagi tidak dalam satu kawasan ekonomi tidak secara langsung terimbas krisis tersebut. Namun, jika dilihat secara global, efeknya bisa sampai ke Indonesia. Krisis politik dan ekonomi suatu negara di manapun harus tetap menjadi perhatian Indonesia.
Kita berharap krisis politik dan ekonomi di Yunani bisa segera berakhir. Maka dengan komitmen dua negara memang dipastikan, krisis ekonomi Yunani akan segera berakhir. Paket bantuan baru ini hanya akan mencegah Yunani dariancaman default utang dalam jangka pendek saja. Namun tidak ada jaminan bahwa Yunani akan kembali masuk dalam krisis yang sama.
Sedangkan untuk jangka panjang masih menjadi tanda tanya besar. Ibaratnya, bantuan hutang pada Yunani bisa jadi menambah resiko krisis yang lebih besar di masa mendatang. Khususnya, untuk kawasan ekonomi Eropa.
Kekhawatiran itu didasarkan pada kondisi ekonomi Yunani tidak akan lebih baik. Kemungkinan Yunani tidak akan mampu membayar semua utang. Kemudian itu akan berimbas adanya kesulitan pemotongan beban utang Yunani yang akan memicu pelarian modal dari negara-negara lain di seluruh uni Eropa.
No comments:
Post a Comment