Wednesday, 27 November 2019

Inflasi Nilai

Inflasi nilai digunakan dalam dua arti:
1. Keringan Nilai, pemberian nilai yang tinggi lebih dari yang siswa pantas dapatkan, yang akhirnya menaikkan rata-rata nilai pada siswa.
2. kecenderungan untuk memberikan nilai akademik yang lebih tinggi secara progresif untuk pekerjaan yang akan menerima nilai lebih rendah di masa lalu.

Artikel ini membahas tentang inflasi nilai pada artian kedua. Nilai yang lebih tinggi sendiri belum tentu membuktikan adanya inflasi nilai dan sebagian besar percaya sebenarnya tidak ada masalah. Inflasi nilai juga diperlukan untuk menunjukkan apakah nilai yang didapatkan sesuai dengan kemampuan peserta didik atau sebaliknya.

Inflasi nilai sudah sering dibahas di Amerika Serikat, dalam IGCSE dan A Level di Inggris. Hal ini juga menjadi masalah bagi banyak negara seperti Kanada, Australia, New Zealand, Prancis, jerman, Korea Selatan dan India

Di Amerika Serikat
Louis Goldman, profesor Wichita State University menyatakan bahwa peningkatan 404 poin dilaporkan pada survey di 134 kampus dari tahun 1965 sampai 1973. Studi kedua dilakukan pada 180 kampus, menunjukkan peningkatan 432 GPA dari tahun 1960 sampai 1974, keduanya diindikasikan mengalami inflasi nilai.

Stuart Rojstaczer, pensiunan profesor geofisika pada Duke University, telah mengumpulkan data historis lebih dari 400 sekolah empat tahun, pada beberapa kasus dari tahun 1920, menunjukkan bukti bahwa iflasi nilai skala nasional telah berlangsung terus menurus dan perbedaan umumnya terjadi antara strata sekolah dan departemen pendidikan tertentu.

Harvey Mansfield, seorang profesor pemerintahan di Harvard University, berargumen yang hanya menolak eksistensi inflasi nilai pada universitas Harvard bahwa masalah ini sangat serius. Dia menyatakan bahwa siswa yang diberikan kelas yang mudah oleh beberapa profesor sangat banyak, dan profesor ini akan terlupakan, hanya satu orang yang berani menantang murid yang akan diingat.

Ciri-ciri inflasi nilai termasuk di antaranya:
=Divergensi antara kelas rata-rata antara institut negeri dan swasta, yang bermula pada tahun 1950
=Tajamnya peningkatan nilai yang menyebar luas dari pertengahan 19060an sampai pertengahan 1970an (tahun Perang Vietnam)
=Perubahan yang relatif kecil pada pertengahan 1970an sampai pertengahan 1980an
=Peningkatan yang lambat dalam nilai dari pertengahan 1980an sampai sekarang

Rata-rata nilai sekolah swasta berada pada skala 3.3 banding 4 sementara sekolah negeri adalah 3.0. Perbedaan ini hanya terjadi sebagian karena kualitas siswa yang diukur dengan tes terstandarisasi dan teruji secara selektif. Setelah faktor ini diperbaiki, nilai sekolah swasta rata-rata berada lebih tinggi dibandingkan sekolah negeri tergantung bagaimana tes pengukuran digunakan.

Adanya berbagai macam penilaian yang signifikan antara sekolah berbeda-beda tergantung disiplin masing-masing. Antara satu kelas di sekolah tertentu, nilai di sekolah insinyur jauh lebih rendah dari rata-rata 0,15 poin, sementara nilai sekolah negeri jauh lebih tinggi, Jika prodi kelas ipa dibandingkan dengan kelas sosial, nilai kelas sosial jauh lebih tinggi di atas nilai kelas IPA, sekitar 0.2 poin di atas kelas IPA. Perbedaan antara dua kelas ini telah terjadi paling tidak selama 40 tahun, dan data ini telah ditelaah selama 70 tahun atau lebih.

Sampai sekarang, bukti adanya inflasi nilai di Amerika Serikat telah jarang, besarnya anekdot dan terkadang kontradiksi, belum ada penolakan dari data yang kokoh ini. Survei nasional pada tahun 1990 umumnya menunjukkan peningkatan nilai pada tingkat perkuliahan di Amerika Serikat, namun hasil transkrip survei yang dianalisis oleh Departemen Pendidikan Amerika Serikat menemukan adanya penurunan nilai yang terjadi pada tahun 1970 sampai 1980

Beberapa data terbaru meninggalkan perdebatan penilaian yang muncul pada tingkat perkuliahan di Amerika. Sebuah evaluasi dalam penilaian dipraktikkan di Amerika Serikat yang terjadi pada tahun 2003, menunjukkan sejak tahun 1960, nilai di Amerika Serikat telah meningkat 0.15 perdekade dalam skala 4. Studi juga termasuk dari 80 insititusi yang dikombinasikan dengan penerimaan 1.000.000 mahasiswa. Survei nasional tahunan dari peserta didik baru mengindikasikan bahwa mahasiswa yang belajar lebih sedikit saat masih di bangku sekolah memiliki peningkatan nilai pada tingkat perkuliahan. Studi ini dibuat untuk mengungkap siapa saja objek yang rentan terkena inflasi nilai, dan mengapa guru dapat melakukan inflasi nilai.

https://en.wikipedia.org/wiki/Grade_inflation

No comments:

Post a Comment