Wednesday, 6 November 2019

Hubungan antara Pemakaian Media Digital dan Kesehatan Jiwa

Hubungan antara pemakaian media digital dan kesehatan jiwa (mental health) telah diselidiki oleh beragam peneliti, didominasi oleh psikolog, sosiolog, antropolog, dan ahli medis terutama sejak pertengahan 1990-an, setelah pertumbuhan World Wide Web, seperangkat riset penelitian yang signifikan telah menjelajah fenomena pemakaian berlebihan terhadap sosial media, yang umumnya disebut "digital addiction" atau kecanduan internet. Fenomena ini ternyata berbeda-beda di setiap masyarakat dan budaya. Beberapa ahli telah menginvestigasi manfaat pemakaian sosial media yang sedang-sedang saja termasuk pada kesehatan jiwa, dan penanganan masalah kesehatan jiwa dengan solusi teknologi terbaru.

Penggambaran antara keuntungan dan kerugian pemakaian media digital masih belum mapan. Tidak ada kriteria diagnosis yang secara luas diakui dan disetujui, meskipun beberapa ahli mempertimbangkan pemakaian sosial media secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan jiwa. Pencegahan dan penanganan ini belum distandarisasi, meskipun petunjuk pemakain sosial media yang jauh lebih aman bagi anak-anak dan keluarga telah dikembangkan. The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fifth Edition tidak memasukkan diagnosis untuk masalah pemakaian internet, masalah pemakaian sosial media dan kecanduan permainan digital, dimana International Classification of Disease mengakui adanya gangguan pada kecanduan permainan digital. Para ahli masih berdebat tentang bagaimana dan kapan mendiagnosis kondisi ini. Penggunaan istilah kecanduan mengacu pada fenomena dan diagnosisnya masih dipertanyakan.

Media digital dan waktu layar telah mengubah bagaimana anak-anak berpikir, berinteraksi dan mengembangkan cara positif dan negatif, namun ilmuwan tidak yakin mengenai keberadaan hubungan hipotesis kausal dengan pemakaian media digital dengan patokan gangguan kesehatan jiwa. Hubungan ini tergantung daripada individu dan perangkat yang mereka gunakan. Beberapa perusahaan perangkat digital telah membuat komitmen untuk membuat strategi demi mengurangi resiko penggunaan pemakaian digital.

Diterjemahkan dari wikipedia.org

Sejarah dan Istilah

Hubungan antara teknologi digital dan gangguan jiwa telah diselidiki dari berbagai perspektif. Keuntungan penggunaan media digital dalam perkembangan kehidupan anak-anak dan remaja telah ditemukan. Peneliti, pakar klinik dan publik telah mempertimbangkan adanya perilaku kompulsif pada pemakai media digital, sebagai korelasi antara pemakaian media digital berlebihan dan masalah kesehatan jiwa.

No comments:

Post a Comment