Creative Destruction (German: schopferische Zerstorung) adalah istilah yang berasal dari aliran Marksisme. Istilah ini membicarakan bagaimana kekayaan dikumpulkan dan menghilang dibawah kapitalisme. Istilah ini pertama kali digunakan dalam Werner Sombart's Krieg und Kapitalismus ("War and Capitalism", 1913). Gagasan ini pertama kali didiskusikan di dalam buku The Communist Manifesto (1848), Grundrisse (1857), dan Volume ke-4 Das Kapital (1863)
Asal Mula dan Makna
Creative destruction sebenarnya digunakan untuk menggambarkan teori tentang bagaimana kehancuran tatanan ekonomi yang mengarah kepada gagasan ekonomi kapitalis. Seorang sosiolog marksisme (Sombart) dialamatkan sebagai pencetus istilah ini dalam bukunya Krieg und Kapitalismus, yang berarti "Perang dan Kapitalisme". Karya dan publikasi aliran Marksisme seperti halnya Karl Marx itu sendiri dan Friedrich Engels, seorang ilmuwan sosial yang mendiskusikan gagasan creative destruction.
Selama 1950 dan setelahnya, istilah ini menjadi diasosiasikan oleh Ekonom Austria-Amerika Joseph Schumpeter. Schumpeterlah yang membuat teori ini terkenal. Meskipun begitu, gagasan creative destruction Schumpeter berbeda dengan gagasan asli Marx. Istilah ini meraih kepopuleran dalam ekonomi pasar bebas dan neoliberal dimana istilah ini digunakan untuk menggambarkan proses seperti downsizing. Meskipun begitu, Ide asli Marx telah dikembangkan oleh para ilmuwan sosial berpengaruh seperti David Harvey, Marshall Berman dan Manuel Castells.
No comments:
Post a Comment