A. AKSIOMA
DALAM MATEMATIKA
Kata aksioma berasal
dari Bahasa Yunani αξιωμα (axioma),
yang berarti dianggap berharga atau sesuai atau dianggap terbukti dengan
sendirinya. Kata ini berasal dari αξιοειν (axioein), yang berarti
dianggap berharga, yang kemudian berasal dari αξιος (axios), yang
berarti berharga. Di antara banyak filsuf Yunani, suatu aksioma adalah
suatu pernyataan yang bisa dilihat kebenarannya tanpa perlu adanya bukti.
Kata aksioma juga dimengerti dalam matematika. Akan tetapi, aksioma dalam
matematika bukan berarti proposisi yang terbukti dengan
sendirinya. Melainkan, suatu titik awal dari sistem logika. Misalnya, nama lain
dari aksioma adalah postulat. Suatu aksioma adalah basis dari
sistem logika formal yang bersama-sama dengan aturan inferensi
mendefinisikan logika.
Aksioma adalah
pendapat yang dijadikan pedoman dasar dan merupakan Dalil Pemula,
sehingga kebenarannya tidak perlu dibuktikan lagi. aksioma atau pernyataan pangkal adalah
pernyataan yang kita sepakati kebenarannya."
agar suatu kumpulan aksioma dapat merupakan suatu sisten
diperlukan syarat-syarat yang penting. syarat-syarat yang penting itu adalah
(1) konsiste (taat asas), (2) independen, (3) lengkap, dan (4) ekonomis,
Aksioma adalah pendapat yang dijadikan pedoman
dasar dan merupakan Dalil Pemula, sehingga kebenarannya tidak perlu dibuktikan
lagi.
Aksioma yaitu sutu pernyataan yang diterima
sebagai kebenaran dan bersifat umum, tanpa memerlukan pembuktian.
Contoh aksioma :
1. Melalui dua titik sembarang
hanya dapat dibuat sebuah garis lurus.
2. Jika sebuah garis dan
sebuah bidang mempunyai dua titik persekutuan, maka garis itu seluruhnya
terletak pada bidang.
3. Melalui tiga buah
titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah bidang.
4. Melalui sebuah titik
yang berada di luar sebuah garis tertentu, hanya dapat dibuat sebuah
garis yang sejajar dengan garis tertentu tersebut.
POSTULAT
• Postulat adalah
pernyataan yang diterima tanpa Ada yang menyamakan postulat dengan aksioma
sehingga mereka dapat dipertukarkan.
• Ada yang berpendapat
bahwa ada harapan bahwa pada suatu saat postulat dapat dibuktikan.
Contoh Postulatpembuktian dan dapat digunakan
sebagai premis pada deduksi.
1. Postulat Geometri
Dengan mistar dan jangka :
• Dapat dilukis garis lurus dari suatu titik ke
titik lain.
• Dapat dihasilkan garis lurus terhingga dengan
sebarang panjang
• Dapat dilukis lingkaran dengan sebarang titik
sebagai pusat dan jari-jari sebarang panjang
2. Postulat Ekivalensi Massa
a. Hukum lembam Newton menggunakan massa lembam, m G = ma
b. Hukum gravitasi Newton menggunakan massa gravitasi, m dan M
c. Postulat: massa lembam m = massa
gravitasi m (dapat diterangkan oleh Einstein)
3. Postulat Robert Koch (berupa etiologi spesifik).
a. mikroba tertentu menyebabkan penyakit tertentu (setelah Pasteur
menemukan mikroba).
b. dengan kata lain: setiap penyakit disebabkan
oleh satu sebab mikroba tertentu.
E. TEOREMA
DALAM MATEMATIKA
teorema atau sifat adalah
salah satu perwujudakn dari objek matematika yang disebut prinsip. teorema ini
harus dapat dibuktikan dengan aksioma-aksioma, definisi-definisi atau
teorema-teorema yang medahuluinya
kadang-kadang, untuk membuktikan suatu teorema tertentu
diperlukan suatu "teorema kecil" yang khusus dibutuhkan untuk
membuktikan teorema tersebut. teorema kebil yang dipakai secara khusu ini
sering disebut sebagai lemma. jadi lemma adalah suatu teorema
(yang juga harus dibuktikan kebenarannya) yang dibutuhkan khusus untuk
membuktikan suatu teorema tertentu.
korolari adalah
suatu teorema yang muncul sebagai akibat dari teorema sebelumnya. bobot teorema
ini sama dengan bobot teorema yang mendahuluinya
Dalil,
(kaidah atau teorema) adalah kebenaran yang diturunkan dari aksioma, sehingga
kebenarannya perlu dibuktikan terlebih dahulu.
Dalil (theorem) biasanya digunakan pada matematika, hukum pada
ilmu alam.
Hubungan tetap di antara besaran
Contoh:
Teorema adalah pernyataan hubungan definisi
dengan definisi lainnya. Contoh: Teorema Pythagoras menyatakan hubungan ketiga
sisi segitika siku-siku, Teorema Langrange menyatakan hubungan grup hingga
dengan subgrup-nya.
Bagaimana memahami suatu teorema. Belajar
begaimana membuat teorema baru dari asumsi-asumsi yang telah diketahui. Belajar
melihat hubungan definisi dengan definisi lainnya sehingga bisa ditarik suatu
teorema.
No comments:
Post a Comment