Wednesday, 24 June 2015

Kurikulum Administrasi Negara UNAIR

I. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian/ MPK (Wajib)
I.1. Wajib
KODE LAMAKODE BARU NAMA MATAAJARAN Sks
NOP100NOP101Pancasila dan Kewarganegaraan  
SPU200 ETS102    Etika Sosial dan Politik 
--J u m l a h 4
I.2.  Pilih Dua Matakuliah (I dan II) sesuai keyakinan.
KODE LAMAKODE BARUNAMA MATAAJARAN  Sks
NOA102AGI101Agama Islam I 
-AGI301Agama Islam II 
NOA103AGP101Agama Kristen Protestan I 
-AGP301Agama Kristen Protestan II 
NOA104AGK101Agama Kristen Katolik I 
-AGK301Agama Kristen Katolik II 
NOA105AGH101 Agama Hindu I 
-AGH301Agama I-Hindu II  
NOA106   AGB101Agama Budha I 
AGB301       Agama Budha II 
AGC101     Agama Kong Hu Chu I 
AGC301        Agama Kong Hu Chu II 
--J u m l a h 
II. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan/MKK
II.1. Wajib

KODE LAMA KODE BARU NAMA MATAAJARAN Sks 
SPU112BAE101 Bahasa Inggris I  
SPB211EKP314 Sistem Ekonomi Indonesia 
SPS242MAS103 Pengantar Statistika Sosial 
SPB208MNU103 Azas-Azas Manajemen   
-PHS101   Filsafat Ilmu 
SPS245PNS201Dasar Metodologi Penelitian 
SPP124 SOP111 Pengantar Ilmu Politik 
SPP224SOP212 Sistem Politik Indonesia 
SPS120SOS100 Pengantar Sosiologi 
--Jumlah24 
II.2. Pilihan (Pilih sekurang kurangnya 2 mata kuliah )
KODE LAMA KODE BARU NAMA MATAAJARAN   Sks 
SPA210HKD104 Sistem Hukum di Indonesia 
-MNM307Manajemen SDM Sektor Publik 
SPB142PNS104 Teknik Penulisan Ilmiah 
SPS123PSS101 Pengantar Psikologi Sosial     
SPBSON414 Studi Kepustakaan Terbimbing Administrasi Negara 
--J u m l a h5/6  
III. MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB)
III.1.Wajib

KODE LAMA KODE BARU NAMA MATAAJARAN Sks 
SPB201SON100 Pengantar Ilmu Administrasi Negara 
SPB215SON302 Perbandingan Administrasi Negara 
SPB344SON310 Teori Administrasi Negara 
SPB325SON350 Organisasi dan Manajemen 
SPB346SON360 Administrasi Keuangan Negara 
SPB401SON430 Kebijakan Publik 
SPB410SON440 Administrasi Pembangunan 
SPB402SON493 Analisis Administrasi Negara 
SPB347MNM201 Manajemen Sumber Daya Manusia 
SPB343MNM305 Kepemimpinan 
SPB412PNS497N Penulisan Proposal Skripsi 
SPB499PNS499N Skripsi 
--Jumlah 39
III.2. Pilihan (Pilih sekurang-kurangnya 2mata kuliah) 
KODE LAMA KODE BARU NAMA MATAAJARAN Sks 
SPB209SON201 Sistem Administrasi Negara 
SON323Perencanaan Jejaring  3
SPP319SOP351 Ekonomi Politik  
SPB221EKP202 Ekonomi Pembangunan
SPB470KKA401  Keasistenan Administrasi Negara 
SPB353   SII203  Sistem Informasi Manajemen 
SPH441SOH205  Studi Strategis Indonesia II : Politik Luar Negeri 
Jumlah

III.3 Pilihan Konsentrasi (Pilih salah satu) 
KODE LAMA KODE BARU NAMA MATAAJARAN Sks 
SON311Teori Pembangunan  
SON432Analisis  Kebijakan Publik 
SON453Kebijakan dan Kualitas Pelayanan  
Jumlah
III.4 Pilihan Terbatas Sesuai Konsentrasi (Pilih sebanyak-banyaknya 2 matakuliah/mataajaran)
KODE LAMA KODE BARU NAMA MATAAJARANSks 
SON412Problema Pembangunan   3
SPB423 SON441 Evaluasi dan Pengawasan Pembangunan  
SPB425SON433 Implementasi dan Evaluasi Kebijakan Publik 
SON434Riset dan Pengukuran Kebijakan Publik 
SON454Riset dan Pengukuran Kualitas Pelayanan   
SON455Kemitraaan dalam Tatakelola Pemerintahan
-Jumlah 
IV. Mata Kuliah Perilaku Berkarya/MPB 
IV.1. Wajib
 
KODE LAMA KODE BARU NAMA MATAAJARAN Sks 
SPB351SON343 Administrasi Pemerintahan di Daerah 
SPB414 SON420Perencanaan Pembangunan 
-Jumlah
IV. 2. Pilihan (Pilih sekurang-kurangnya 2 mata kuliah) 
KODE LAMA KODE BARU NAMA MATAAJARAN Sks 
SPB350HKA101 Hukum Administrasi Negara 
SPB348SON321 Teori Perencanaan dan Pengendalian 
-SON322Sistem Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran 
SPP328SOP324 Representasi Politik dan Perilaku Legislatif
SON362lisis dan Manajemen Aset Daerah     
Jumlah 
V. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat/ MBB
V.1. Wajib
 
KODE LAMA KODE BARU NAMA MATAAJARANSks 
IAD101Ilmu Alamiah Dasar   
SPU498KKN495 Belajar Bersama Masyarakat (Kuliah Kerja Nyata/KKN) 
SPB342PSI400 Perilaku Organisasi3
-Jumlah 
V. 2. Pilihan (Pilih sekurang-kurangnya 2 mata kuliah) 
KODE LAMA KODE BARU NAMA MATAAJARANSks 
-SON431Teori Kebijakan Publik 
SPB422SON442 Pengembangan Kelembagaan 3
SON451Kebijakan dan Manajemen Publik 
SON452Administrasi dan Manajemen Strategik Sektor Publik 
SON461Administrasi dan Manajemen Keuangan Sektor Publik 
Jumlah     6
VI. PILIHAN BEBAS
KODE LAMA KODE BARU NAMA MATAAJARAN Sks
SPA230SOA211  Etnografi Indonesia 3
SPA334SOA320 Antropologi Pembangunan 
SPA344SOA332 Antropologi Ekonomi dan Industri 
SPA346SOA338 Antropologi Kependudukan 
SPA350SOA342 Antropologi Ekologi 
SPA380   SOA362Perubahan Masyakat dan Kebudayaan 3
SPH340SOH304 Organisasi Internasional  
SPH350      SOH308   Resolusi Konflik Global   
SPH332 SOH310  Kosmopolitanisme, Nasionalisme & Fundamentalisme 
SPK364SOK331  Komunikasi Organisasi  
SPK366     SOK361Komunikasi dan Multikulturalisme 
SPP220SOP231 Teori Perbandingan Politik
SPP222SOP242 Pemikiran Politik Indonesia 
SPP217SOP244 Ide-Ide Politik Alternatif Globalisasi di Negara Berkembang
SPP335SOP311  Kajian Birokrasi dan Politik 
SPP304SOP321 Perilaku Politik 
SPP333 SOP322 Elite Politik 
SPP325       SOP323  Agensi, Kuasa, dan Politik Indonesia   
SPP330        SOP325   Gerakan Sosial dan Politik Identitas   
SPP326   SOP331  Demokrasi dan Demokratisasi   
SPP307    SOP341Teori-Teori Politik Kontemporer  
SPP312 SOP362Politik di Kota 
SPP412 SOP432 Politik Gender dan Demokrasi 
SPS226 SOS212Sosiologi Pedesaan 
SPS227 SOS213 Sosiologi Perkotaan 
SPS251 SOS214 Ekologi Kota 
SPS266 SOS227 Sosiologi Organisasi 
SPS275 SOS230 Sosiologi Hukum 
SPS342 SOS311 Masalah Sosial 
SPS331 SOS313Masalah Kemiskinan dan Kesenjangan 
SPS302 SOS315 Kesejahteraan Sosial 
SPS325 SOS350 Perubahan Sosial 
SPS350 SOS352 Pengelolaan Konflik 
SPS336 SOS361 Tenaga Kerja dan Mobilitas 
SPS336 SOS361 Tenaga Kerja dan Mobilitas 
SOS453 Corporate Social Responsibility dan Community Development 3
SPS433 SOS460 Masalah-masalah Kependudukan 
SPB KKM400N Magang 
SPS252 MAS207 Statistik Sosial I (Inferens) 
SPS328 MAS208 Statistik Sosial II (Non Parametrik) 
SPS347 PNS202 Metodologi Penelitian Kualitatif 
SPS348 PNS203 Metodologi Penelitian Kuantitatif 
SPB415 PSI219 Psikologi Industri dan Organisasi 

Karakteristik Kompetensi Pedagogik Guru

  1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
  2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
  3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu
  4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik
  5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik
  6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
  7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
  8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
  9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
  10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

Mobilitas Sosial

Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial diartikan sebagai gerak perindahan dari suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial lainnya atau gerak perpindahan dari strata satu ke strata lainnya.

Dalam dunia modern banyak orang berupaya meningkatkan mobilitas sosial. Mereka yakin bahwa hal itu akan membuat orang menjadi lebih sejahtera dan memungkinkan mereka untuk melakukan jenis pekerjaan yang paling cocok bagi mereka. Jika tingkat mobilitas tinggi mesiki latar belakang sosial mereka berbeda mereka akan tetap merasa mempunyai hak yang sama dalam mencapai kedudukan yang lebih tinggi, dan jika mobilitas sosial rendah mereka akan terkungkung dalam status sosial nenek moyangnya.

Mobilitas sosial mempunyai kaitan dengan stratifikasi sosial. Arah gerakan sosial, dapat secara horizontal maupun vertikal. Gerak dapat secara horizontal maupun vertikal. Gerakan horizontal lebih mudah terjadi pada masyarakat yang terbuka karena lebih mungkin berpindah strata. Sebaliknya masyarakat yang tertutup kemungkinan untuk pindah strata mengalami kesulitan.

Bentuk Mobilitas Sosial
  1. Mobilitas Sosial Horizontal. Merupakan peralihan dari individu dari kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
  2. Mobilitas Sosial Vertikal. Merupakan suatu perpindahan sosial dari satu status ke status yang lainnya dalam strata yang berbeda.
    1. Mobilitas Vertikal ke atas
    2. Mobilitas Vertikal ke bawah
  3. Mobilitas antargenerasi, intragenerasi dan gerak geografis
Mobilitas antargenerasi, merupakan mobilitas antargenerasi secara umum berarti mobilitas dua generasi atau lebih misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu dan seterusnya. Bisa merupakan perkembangan taraf hidup baik naik maupun turun.
Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Mempunyai du bentuk yaitu intragenerasi naik maupun turun.
Mobilitas sosial geografis adalah perpindahan individu maupun kelompok dari satu daerah ke daerah lainnya, misalnya transmigrasi, urbanisasi dan migrasi

Faktor yang Memengaruhi Mobilitas Sosial
  1. Perubahan kondisi sosial
  2. Ekspansi territorial atau gerak populasi
  3. Komunikasi yang bebas
  4. Pembagian kerja
  5. Tingkat fertilitas yang berbeda
  6. Situasi Politik
Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

  • Perbedaan rasial dan agama
  • Diskrimnasi kelas dalam sistem terbuka
  • Kelas-kelas sosial
  • Kemiskinan
  • Perbedaan jenis kelamin dalam masyarakat
Cara Melakukan Mobilitas Sosial

  • Perubahan standar hidup
  • Perubahan tempat tinggal
  • Perubahan tingkah laku
  • Perubahan nama
  • Pernikahan
  • Bergabung dengan asosiasi tertentu
Saluran Mobilitas Sosial

  1. Angkatan Bersenjata
  2. Lembaga Keagamaan
  3. Lembaga Pendidikan
  4. Organisasi Politik

Hubungan Mobilitas Sosial dengan Struktur Sosial

  1. Konflik antar kelas
  2. Konflik antar kelompok sosial
  3. Konflik antar generasi
  4. Penyesuaian kembali

Konflik dan Integrasi

Pengertian Konflik
Konflik diartikan sebuah proses sosial antara dua orang atau lebih dan berusaha menghancurkan pihak lain atau dibuat tak berdaya.
  • Menurut Robert MZ Lawang, konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, dimana tujuan dari mereka berkonflik tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga menundukkan saingannya.
  • Menurut James W. vander Zanden, konflik diartikan sebagai suatu pertentangan mengenai nilai atau tuntutan akan hak atas kekayaan, kekuasaan, status, atau wilayah tempat pihak yang saling berhadapan bertujuan untuk menetralkan, merugikan atau menyisihkan lawan mereka.
  • Menurut Drs. Ariyono Suyono, konflik adalah proses keadaan di mana dua pihak berusaha mengagalkan tercapainya tujuan masing-masing disebabkan perbedaan pendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing pihak.
  • Levis A. Coser, konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tujuan maksud menetralkan atau mencederai lawan.
  • Gillin, konflik adalah interaksi sosial yang saling berlawanan.
  • Menurut Soedjono Soekanto, konflik atau pertentangan ndalah suatu proses sosial di mana orang perorang atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
Dalam konflik atau pertikaian biasanya muncul karena adanya perbedaa-perbedaan seperti jasmaniah, rohaniah, pandangan, perasaan dan kelakuan pribadi atau kelompok. Pertentangan bisa muncul karena perasaan benci, marah atau dendam karena ada perbedaan yang menyebabkan seseorang atau kelompok untuk menyerang atau menghancurkan.


Faktor Penyebab Konflik dalam Masyarakat

  1. Perbedaan antar individu. Misalnya perbedaan pendirian atau perbedaan pandangan.
  2. Perbedaan kebudayaan. Perbedaan ini dapat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku perorangan dalam kelompok kebudayaan yang bersangkutan.
  3. Perbedaan kepentingan. Bisa terjadi antara orang perorang atau kelompok misalnya kepentingan dalam ekonomi, politik, sosial dan sebagainya.
  4. Perubahan sosial. Adanya peruabhan sosial yang terlalu cepat dalam masyarakat dapat menyebabkan timbulnya perubahan nilai-nilai dan norma-norma, juga menyebabkan perbedaan pendirian. Perbedaan-perbedaan ini dapat mendorong terjadinnya organisasi atau perpecahan.

Bentuk-Bentuk Konflik
Menurut Soerdjono Soekanto:

  • Konflik Pribadi
  • Konflik rasial
  • Konflik antar kelas sosial
  • Konflik politik
  • Konflik Internasional
Menurut Levis A. Coser membedakan konflik dalam dua bentu, yaitu:
  • Konflik realistis
  • Konflik non-realistis

Jenis-jenis Konflik

  1. Berdasarkan sifatnya, dibedakan menjadi dua yaitu:
    1. Konflik destruktif
    2. Konflik konstruktif
  2. Berdasarkan posisi pelaku yang berkonfllik, dibedakan menjadi tiga yaitu
    1. Konflik vertikal
    2. Konflik horizontal
    3. Konflik diagonal

Segi Positif Konflik
  1. Dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas.
  2. Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai, serta hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.
  3. Merupakan jalan mengurangi ketegangan antar individu atau kelompok
  4. Membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma baru
  5. Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat
  6. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang mengalami konflik dan kelompok lain
  7. Memunculkan kompromi baru bila pihak-pihak berkekuatan seimbang

Segi Negatif Konflik
  1. Retaknya persatuan kelompok
  2. Perubahan kepribadian individu
  3. Hancurnya harta benda atau jatuhnya korban manusia
  4. Dominasi bahkan taklukan pihak-pihak yang berkonflik
  5. Ini terjadi apabila pihak-pihak yang berkonflik tidak seimbang, menyebabkan dominasi oleh satu pihak lawannya dan pihak yang kalah merasa takluk

Manfaat adanya Konflik
  1. Konflik dapat meningkatkan solidaritas kelompok, jiak suatu kelompok dengan kelompok luar, maka anggota-anggotanya itu bersatu karena merasa menghadapi musuh bersama
  2. Konflik dapat berfungsi menjadi alat pengubah sosial


Pemecahan Konflik
Usaha manusia untuk meredakan suatu pertikaian atau konflik untuk mencapai kestabilan dinamakan akomodasi
Bentuk-bentuk akomodasi:
  1. Genjatan Senjata, yaitu menanggalkan permusuhan untuk waktu tertentu
  2. Arbitrase, yaitu perselisihan dihentikan pihak ketiga dan kedua pihak menyetujui
  3. Konsiliasi, yaitu usaha mempertemukan keinginan pihak ketiga dan mencapai perdamaian
  4. Ajudikasi, yaitu penyelesaian perkara ke pengadilan
  5. Stalemate, yaitu pertentangan yang berhenri dengan sendirinya karena kekuatan yang sama
  6. Kompromi, yaitu kedua pihak yang bertentangan berusaha mencari penyelesaian
  7. Integrasi, pendapat yang bertentangan didiskusikan sampai mendapat keputusan yang memuaskan semua pihak


Kekerasan
Kekerasan adalah bentuk lanjutan dari sebuah konflik sosial. Secara sosiologis disebabkan ketika kelompok mengabaikan norma dan nilai.

Teori tentang Kekerasan
  • Teori Faktor Individual. Faktor penyebab kekerasan adalah faktor pribadi (kelainan jiwa, seperti psikopat, frustasi kronis, pengaruh obat bius) dan faktor bersifat sosial (konflik rumah tangga, faktor budaya dan media massa).
  • Teori Faktor Kelompok. Individu membentuk kelompok dengan mengedepanka identitias berdasar persamaan ras, agam dan etnik. Benturan antar identitas kelompok yang berbeda sering menjadi penyebab kekerasan. Contoh: kekerasan di Poso.
  • Teori Dinamika Kelompok. Menurut teori ini kekerasan timbul karena adanya deprivasi relative (kehilangan rasa memiliki) yang terjadi dalam kelompok atau masyarakat. Artinya, perubahan-perubahan sosial yang terjadi demikian cepat dalam sebuah masyarakat tidak mampu ditanggap dengan seimbang oleh sistem sosial dan nilai masyarakatnya. Contohnya masyarakat setempat yang menjadi terasing akibat pendatang yang begitu high tech. Perkembangan itu menyebabkan masyarakat setempat merasa terasing dan timbullah deprivasi relative yang berakhir dengan kekerasan atau perlawanan. Kekerasan massa tersebut disebabkan karena situasi sosial yang memungkinkan timmbulnya kerusahan akibat struktur sosial tertentu, lalau berkembang prasangka terhadap sasaran tertentu yang berkaitan dengan faktor pencetus/pemicu kerusuhan seperti nyani sindiran, ejekan, dan lain-lain, lalu ada mobilisasi massa untuk beraksi. Namun ini pun tergantung dari kontrol sosial para aparat keamanan untuk mengendalikan atau menghambat kerusuhan
  • Teori Alternatif.
    • Teori lingkungan sosial
    • Teori individual
    • Teori ideologi

Cara Pengendalian Konflik dan Kekerasan
Konflik merupakan gejala sosial yang senantiasa melekat di dalam kehidupan setiap masyarakat. Ada tiga syarat agar konflik tidak berakhir dengan kekerasan:
  1. Setiap kelompok yang terlibat konflik harus menyadari akan adanya situasi konflik di antar mereka. Mereka berusaha melaksanakan prinsip-prinsip keadilan secara jujur.
  2. Ada pengendalian konflik berupa terorganisasinya kekuatan sosial yang bertentangan.
  3. Mematuhi aturan main tertentu yang telah disepakati bersama
Padan umumnya masyarakat memiliki sarana atau mekanisme untuk mengendalikan konflik dalam tubuhnya. Beberapa ahli menyebutnya safety valve yaitu suatu mekanisme khususu yang dipakai untuk mempertahankan kelompok dari kemungkinan konflik.
Secara umum ada tiga bentuk pengendalian konflik yaitu:
  • Konsiliasi, melalui lembaga yang otonom
  • Mediasi, kedua pihak yang bertikai menunjuk pihak ketiga sebagai mediator memberi pemikiran atau nasehat tentang cara menyelesaikan pertentangan diantara mereka tanpa kehilangan muka
  • Arbitrase, kedua pihak yang konflik sepakat menerima atau terpaksa menerima keputusan-keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik
Ada juga pengendalian konflik yang lain seperti: memberi perhatian salah satu pihak yang konflik dengan menyuap, memakai wasit


Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Jadi integrasi adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat hingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur tersebut meliputi: perbedaan keduduka sosial, ras, etnik, agama, bahasa dan kebiasaan sistem nilai dan norma.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut sepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang termasuk nilai-nilai, norma dan pranata sosialnya.

Bentuk-bentuk Integrasi Sosial
  1. Integrasi Normatif, akibat adanya norma yang berlaku di masyarakat seperti prinsip Bhineka Tunggal Ika
  2. Integrasi Fungsional, terbentuk karena fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Misalnya suku bugis yang suka melaut difungsikan sebagai penyedia hasil-hasil laut.
  3. Integrasi Koersif, terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa, dalam hal ini pengausa melakukan cara-cara kekerasan (koersif).

Proses-proses Integrasi
Asimilasi, suatu proses yang ditandai dengan mengurangiu perbedaan diantara individu dan kelompok dalam masyarakat saat itu setiap anggota akan hilang dan melebur menjadi satu kesatuan dengan memperhatikan tujuan bersama.
Akulturasi, menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda. Proses sosial itu akan berlangsung sampai kebudayaan asing itu diterima dan diolah dalam kebudayaannya sendiri, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan sendiri

Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial
  1. Toleransi
  2. Kesempatan seimbang dalam ekonomi
  3. Sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya
  4. Sikap dari golongan berkuasa
  5. Persamaan dalam unsur kebudayaan
  6. Perkawinan campuran (amalgamation)
  7. Ada musuh bersama dari luar

Monday, 22 June 2015

Struktur Sosial, Stratifikasi Sosial dan Differensiasi Sosial

Pengertian Struktur Sosial
Struktur sosial adalah cara bagaimana suatu masyarakat terorganisasi dalam hubungan-hubungan yag dapat diprediksikan melalui perilaku berulang antar individu dan antar kelompok.

Foreword

Alhamdulillah, lima hari jalan dapet 2 semester buat mata pelajaran sosiologi. Langkah pertama untuk ngembangin blog ini jalan juga dan seneng karena bisa ngisi kegiatan dengan hal-hal yang positif serta membangun.

Dari blog ini aku emang sedikit kebayang rencana untuk mengembangkan ke arah website yang berbasis wawasan dan tematik, banyaklah, tapi kalau udah ngasih tahu spoilernya kan rasanya jadi ngga kejutan lagi. Tapi untuk saat ini, agar bisa jalan, aku baru ngusahain mau ngelengkapi isi materi. Syukur-syukur kalau kesananya bisa makin berkembang.

Pengen juga sih bikin infographic dan gambar-gambar pendukung, nambahin tokoh-tokoh yang berpengaruh, informasi pendidikan baik dari sekolah maupun luar sekolah, informasi perkuliahan dan hal-hal yang berhubungan sama minat aku terhadap social science.

Dari blog ini yang semula awalnya mau ngasih informasi tentang berbagai fakultas yang dituju mungkin rada tersendat karena kurangnya informasi gue sebagai penulis yang masih newbie.Ada juga hal yang tersendat yaitu beberapa debat issue yang nggak aku bahas karena kurang mengikuti perkembangan berita. Wah harus ditingkatin nih :D

Tapi karena emang ada kemauan yang memang masih belum didukung penuh dengan kemampuan, alhasil udah bisa jalan selangkah demi selangkah.

Tak lupa ngasih ucapan terima kasih sama komputer dan beberapa modul soal. Memang susunan kata-kata postingan ini rada klise, tapi sekarang lagi milih cara konvensional dulu agar blog ini tetap berlanjut. :D

Tanggapan mengenai Krisis Yunani

Krisis ekonomi yunani yang berpotensi melebar luas, ditandai dengan peringkat surat berharganya menjadi tak laku. Efek dominonya, pasar saham dan kurs euro melemah, dollar menguat, rupiah melemah. IHSG kita terkoreksi.

Obama, presiden AS dan Merkel, kanselir Jerman menekankan agar Yunani dapat mengontrol utangnya. Merkel mengisyaratkan tight money policy. Akhirnya pemerintah yunani berjanji akan memangkas pengeluaran untuk menurunkan inflasi, dan pemotongan gaji pegawai negeri. Tentu dengan persetujuan parlemennya. ironisnya persetujuan ini diberikan di tengah-tengah terjadinya keseluruhan. Kita berharap pemerintah kita mulai mawas diri sejak awal, sehingga pemerintah dan DPR sebagai perwakilan kita tidak terjebak atas ketidakmampuannya mengontrol utang, karena akhirnya, yang akan merasakan dampak negatif adalah rakyat.

Yunani akan menerima dana talangan (bail out) dari uni Eropa dan IMF dengan syarat. Yunani mau memangkas pengeluaran dan tunjangan pegawai negeri. bantuan utang lembaga keuangan internasional memang selalu menyertakan syarat atau catatan. Selain Jerman, Prancis dan Italia menyatakan siap membantu bank Sentral Eropa dengan tidak membatasi obligasi terbitan Yunani. Namun, walaupun jaminan kepercayaan telah dikumandangkan oleh pimpinan-pimpinan negara dan lembaga eropa dan keuangan dunia. Masih perlu dilihat bahwa kepentingan pendekatan untuk mengatasi masalah ini terletak pada kepentingan pemodal. 

Ekspektasi menentukan harga. Tampak kasat mata, setiap krisis ekonomi berasal dari ekspektasi. Utang mempunyai sifat yang bermata dua, satu sisi menguntungkan jika prospektif, di sisi lain, sekali saja menimbulkan krisis ketidakpercayaan, implikasi dan proses penyembuhannya lama.

Krisis ekonomi di Yunani ini, adalah hal yang juga menjadi sorotan Boediono. Dalam pandangan Boediono, krisis di Yunani sebagai hal serius untuk dicermati perekonomian Indonesia. menurut bekas Menko perekonomian itu, krisis disebut global, dalam arti bisa merembet ke masalah yang lain. Krisis di belahan bumi lain, bisa menimbulkan dampak yang sama di negara lainnya.

Pengendalian Sosial

Pengertian Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial adalah segala sesuatu, baik metode atau proses-proses yang dipergunakan untuk memengaruhi, mengajak atau memaksa individu atau kelompok masyarakat agar berperilaku sesuai dengan norma dan nilai-nilai dalam masyarakat. Harapannya, terbentuk ketertiban dan tidak terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh anggota masyarakat.

Pengendalian sosial berfungsi untuk menciptakan suatu tatanan masyarakat yang teratur dan sesuai dengan norma-norma yang telah disepakati bersama.

Perilaku Menyimpang

Definisi Perilaku Meyimpang

Sunday, 21 June 2015

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

Pengertian Sosialisasi

  1. Sosialisasi adalah proses yang berlangsunbg seumur hidup manusia
  2. Dalam sosialisasi terjadi saling mempengaruhi antar individu dengan masyarakat beserta kebudayaannya
  3. Melalui proses sosialisasi individu menyerap pengetahuan, kepercayaan, nilai-nilai, norma, sikap, keterampilan-keterampilan dari kebudayaan masyarakatnya
  4. Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan dan nilai dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat
  5. bagaiman seseorang berperan sesuai nilai, kebiasaan, norma sosial dan peran-peran.
  6. Hasil sosialisasi adalah berkembangnya kepribadian seseorang menjadi satu pribadi yang unik, sedangkan kebudayaan masyarakat juga terpelihara dan berkembang melalui sosialisasi



Proses Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi berlangsung melalui interaksi sosial antar manusia. Manusia mempelajari sesuatu dari orang-orang yang terpenting dalam hidupnya, seperti anggota keluarga, teman baik, dan para guru. Namun demikian manusia juga orang-orang ditemui di jalan, televisi, dalam film, majalah atau internet.

Hal-hal yang disosialisasikan dalam proses sosialisasi adalah pengetahuan, nilai, norma serta keterampilan hidup. Pengetahuan disosialisasikan melalui proses pendidikan dan pengajaran, keterampilan disosialisasikan melalui proses pelatihan. Pada akhirnya nilai dan norma sosial diinternalisasikan oleh orang yang trlibat dalam sosialisasi. Proses internalisasi adalah proses mempelajari atau menerima nilai-nilai dan norma sosial sepenuhnya sehingga menjadi bagian dari sistem nilai dan norma yang dianutnya.

Menurut G. Herbert Mead menyatakan bahwa pembentukan diri seseorang berlangsung melalui pengambilan peran. Ketika lahir manusia mempuyai diri mausia yang berkembang tahap demi tahap melalui interaksi dengan melalui interaksi dengan anggota masyarakat. Setiap anggota baru harus mempelajari peran-peran dalam masyarakatnya. Dalam proses ini seseorang belajar mengenai peran apa yang dijalaninya dan apa yang dijalankan orang lain. Ada beberapa tahapan perkembangan diri manusia

  1. Imitation Stage, anak mulai melakukan kegiatan meniru (imitasi), tetapi tidak sempurna.
  2. Play Stage, anak semakin sempurna menirukan peran orang dewasa
  3. Game Stage, anak mulai memahami peran yang dijalankan oleh seseorang dan juga sudah mulai mengenal norma-norma/aturan.
  4. Generalized Others, seseorang sudah dianggap dewasa dan harus menerima/menjalankan norma yang berlaku.


Tujuan Sosialisasi

  • Membekali seseorang dengan keterampilan tertentu
  • mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
  • Mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan mawas diri yang tepat
  • Membiasakan diri berperilaku sesuai nilai-nilai yang ada di masyarakat
Bentuk-Bentuk Sosialisasi

  • Sosialisasi Primer
Yaitu sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil di mana ia belajar menjadi anggota masyarakat yang berfungsi mengantar mereka memasuki kehidupan sebagai anggota masyarakat. Sosialisasi primer terjadi dalam keluarga
  • Sosialisasi Sekunder
Yaitu sosialisasi lanjutan yang memperkenalkan individu ke dalam lingkungan di luar keluarganya seperti sekolah, lingkungan bermain, dan lingkungan kerja. 

Tipe Sosialisasi

  • Sosialisasi Formal. Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah ataupun pendidikan militer.
  • Sosialisasi Informal. Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub dan kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat.
Pola Sosialisasi

  • Sosialisasi Represif. Menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan, komunikasi satu ara, kepatuhan penuh anak-anak terhadap orang tua. perang orang tua sangat dominan.
  • Sosialisasi Partisipatif. Yaitu sosialisasi yang lebih mengutamakan penggunaan motivasi, persuasi, komunikasi timbal balik dan penghargaan terhadap otonomi anak. Orang tua merupakan partner sharing tanggung jawab dalam proses tersebut. Merupakan pola anak diberi imbalan ketika berperilaku baik.
Media Sosialisasi

  1. Keluarga
  2. Teman Bermain
  3. Sekolah
  4. Media Massa
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi

  • Kematangan Fisik Seseorang
Kematangan fisik ini berkaitan dengan usia seseorang. Kematangan fisik diperlukan untuk mensosialisasikan cara-cara berbahasa dan melakukan beberapa keterampilan dasar.
  • Lingkungan atau sarana sosialisasi
    • Interaksi dengan sesamanya sangat penting dalam proses sosialisasi karena merupakan suatu cara untuk melatih seseorang hidup bermasyarakat
    • bahasa
    • mengomunikasikan gagasan dan nilai kepada orang lain
    • kasih sayang
    • diperlukan bagi kesehatan mental dan fisik seseorang dan kondusif bagi prose sosialisasi dengan saling memerhatikan, saling melindungi
  • Keinginan yang Kuat
Faktor terpenting dalam prose sosialisasi adalah keinginan melakukan sesuatu yang baik, prestasi atau need for achievement,


Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temperamen seseorang.

Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian

  • Warisan Biologis (Keturunan)
Warisan biologis adalah semua yang diterima seseorang sebagai manusia melalui gen kedua orangtuanya.
  • Lingkungan Fisik (Geografis)
Secara khusus lingkungan fisik tidak mendorong terjadinya kepribadian, namun lingkungan fisik memberi serangkaian pembatasan bagi kebudayaan yang mungkin berkembang. Pada gilirannya kebudayaan itulah yang mempengaruhi kepribadian. Contohnya, suku di Uganda yang tinggal di daerah kering dan tandus sehingga mereka menjadi orang yang berusah mempertahankan hidupnya dengan cara yang keras.
  • Kebudayaan
Kebudayaan merupakan keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial baik berupa gagasan, aktivitras dan hasil dari aktivitas manusia yang digunakan untuk memahami lingkungan dan pengalamannya, serta dijadikan pedoman hidup masyarakat.

Setiap masyarakat mengembangkan satu atau beberapa macam kepribadian dasar y6ang sesuai dengan kebudayaannya. Aspek kebidayaan yang berpengaruh terhadap kepribadian adalah norma kebudayaan.

Contohnya orang bugis memiliki budaya merantau dnengan mengarungi lautan, budaya ini membuat pribadi orang bugis menjadi pemberani.
  • Pengalaman Kelompok
Kelompok adalah wahana dimana seseorang mengalami peristiwa bersama-sama. Seseorang menyadari kebiasaan, memahami larangan dan menerima hadiah dan hukuman dari kelompok. Kelompok merupakan saran langsung untuk menyalurkan kebudayaan kepada seseorang. Dari berbagi kelompok yang melingkupi kehidupan seseorang, ada kelompok yang menjadi model bagi gagsan dan norma perilaku soseraong. kelompok ini mengacu kepada reference group.

Contohnya, anak usia remaja menekankan ego untuk menanamkan corak perilaku melalui kelompok sebayanya walaupun bertentangan dengan perilaku keluarganya.
  • Pengalaman Unik

Pengalaman uniki mengandung pengertian bahwa tidak seorangpun mengalami serangkaian pengalaman yang persis satu sama lain dan tidak seorangpun mempunyai latar belakang pengalaman yang sama.

Dari kelima faktor pembentukan diatas, sosiologi memusatkan pada pembentukan diri karena diri seseorang terbentuk melalui refleksi atau cerminan orang lain terhadapnya yakni lingkungan kebudayaan, pengalaman kelompok dan pengalaman unik.

Tahap-Tahap perkembangan Kepribadian
Kepribadian seseorang berkembang melalui delapan tahap, yaitu:

  1. Tahap Bayi (Trust versus Mistrust)
  2. Tahap Anak-anak (Autonomy versus shame, doubt)
  3. Tahap Bermain (initiative versus guilt)
  4. Tahap Sekolah (industry versus inferiority)
  5. Tahap Remaja (identitiy versus role confusion)
  6. Tahap Dewasa (intimacy versus isolation)
  7. Tahap Dewasa Menengah (generativity versus stagnation)
  8. Tahap Tua (integrity versus despair)

Interaksi Sosial

Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan seseorangt atau kelompok yang mempengaruhi orang lain untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu.
Ada empat jenis tindakan sosial, yaitu:

Nilai dan Norma Sosial

Pengertian Nilai Sosial
Pusat perhatian sosiologi adalah hubungan manusia dalam masyarakat. Di dalam hubungan itu terdapat nilai-nilai yang dianut bersama.
Nilai didefinisikan sebagai konsepsi (pemikiran) abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Contohnya: orang menganggap menolong bernilai baik dan mencuri bernilai buruk.

Ciri-ciri Nilai Sosial
  1. Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga
  2. Disebarkan di antara warga (bukan bawaan individu sejak lahir)
  3. Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)
  4. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia
  5. Dapat mempengaruhi perkembangan dirinya
  6. Memiliki pengaruh yang berbeda antara warga
  7. Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem.

Fungsi Nilai Sosial

  1. Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan "Harga" sosial dari suatu kelompok.
  2. Dapat mengarahkan warga dalam berpikir dan bertingkah laku.
  3. Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial. Jadi nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya.
  4. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok (masyarakat)
  5. Sebagai alat pengawas/kontrol perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu. Agar orang mau berperilaku sesuai dengan yang diinginkan sistem nilai.

Norma Sosial
Norma sosial yang mengatur masyarakat ada yang bersifat:
  1. Nilai Formal. Bersumber pada lembaga masyarakat yang formal dan resmi. Biasanya tertulis. Contohnya: konstitusi, surat keputusan.
  2. Nilai Nonformal. Biasanya tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak dari norma formal. Seperti: adanya pantangan-pantangan.

Tingkatan Norma
Dibedakan menjadi beberapa tingkatan:

  1. Cara (Usage). Norma yang paling lemah pengikatnya karena orang yang melanggaranya hanya akan mendapat sanksio dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan. COntohnya: ketika makan bersendawa sebagai tanda rasa kenyang tapi untuk masyarakat lain tidak sopan.
  2. Kebiasaan (Folkways). Suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat dari usage. Karena kebiasaan-kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa oirang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya. COntohnya: kebiasaan menghormati dan mematuhi orang yang lebih tua.
  3. Tata Kelakuan (Mores). Aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau kontrol secara sadar atau tidak sadar, oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya. Ada bentuk larangan. Contoh: melarang perbuatan membunuh, mencuri.
  4. Adat Istiadat (Customs). Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya dan bersifat kekal.

Macam-Macam Norma
Norma-norma yang berlaku dapat diklasifikasikan dalam 5 jenis, yaitu:

  • Norma Agama
Norma yang berdasar ajaran atau kaidah agama. Bersifat mutlak dan mengharuskan ketaatan pada pemeluknya.
  • Norma Kesusilaan
Didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia, dan nilainya bersifat universal. Contohnya: perilaku membunuh, pengkhianatan pada umumnya ditolak oleh setiap masyarakat manapun.
  • Norma Kesopanan
Norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku di masyarakat seperti cara berpakaian, pergaulan dan bicara. Contohnya: mengucapkan terima kasih ketika mendapat pertolongan.
  • Norma Kebiasaan
Hasil dari perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama secara berulang-ulang. Contoh: acara selamatan
  • Norma Hukum
Himpunan petunjuk hidup ataui perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam masyarakat (negara). Ada pihak yang berwenang memberi sanksi. Contoh: melakukan tindakan kriminal diberi sanksi di pengadilan

Agar suatu norma dapat berfungsi dengan baik, diperlukan sejumlah syarat:
  1. Norma harus diketahui masyarakat
  2. Norma harus dipahami dan dimengerti oleh masyarakat
  3. Norma harus dihargai karena bermanfaat
  4. Norma harus ditaati dan dilaksanakan

Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat

Pengertian Sosiologi
Secara harafiah sosiologi berasal dari kata socius yang berarti teman atau kawan dan logos yang berarti kata atau berbicara]

Sosiologi adalah ilmu yang berbicara mengenai masyarakat. Secara luas, sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat.

Sosiologi adalah sebuah studi sistematis tentang:

  1. Perilaku sosial dari individu-individu
  2. Cara kerja kelompok-kelompok sosial, organisasi, kebudayaan dan masyarakat.
  3. Pengaruh dari kelompok, organisasi, kebudayaan dan masyarakat terhadap individu dan kelompok.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang objek studinya adalah masyarakat, yang memusatkan kajian pada kehidupan kelompok dan produk dari kehidupan kelompok tersebut.


Objek studi kajian sosiologi adalah masyarakat yaitu hubungan antara manusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh rasa identitas bersama.

Ciri-ciri masyarakat:

  • Adanya manusia yang hidup bersama
  • Adanya pergaulan dan kehidupan bersama dalam waktu yang cukup lama
  • Adanya kesadaran bahwa mereka merupakan satu kesatuan
  • Adanya sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan


Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan
Menurut Soerdjono Soekanto, ilmu dapatr didefiniskan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika). pengetahuan harus bersifat objektif, artinya selalu dapat diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain. Tidak semua pengetahuan disebut ilmu. Hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan teruji kebenarannya dapat disebut ilmu.

Sosiologi dapat disebut ilmu karena memenuhi syarat-syarat. Sosiologi merupakan ilmu yang berdiri sendiri yang objeknya adalah masyarakat.

Sosiologi telah memenuhi segenap unsur dan sifat ilmu pengetahuan:

  1. Sosiologi bersifat empiris artinya sosiologi didasarkan observasi atau pengamatan terhadap kenyataan dan akal sheat serta hasilnya tidak spekulatif melainkan objektif
  2. Sosiologi bersifat teoretis artinya sosiologi selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi yang merupakan unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan antar hubungan dan sebab akibat sehingga menjadi teori.
  3. Sosiologi bersufa kumulatif, artinya teori-teori sosiologi terbentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya dalam arti memperbaiki, memperluas dan memperluas teori-teori lama
  4. Sosiologi bersifat nonetis, artinya menjadi inti persoalan dalam sosiologi bukanlah persoalan baik dan buruknya suatu fakta, melainkan tujuan yang hendak dicapai dengan menjelaskan fakta tersebut

Sosiologi sebagai Metode Ilmiah
Semua bidang ilmu pengetahuan senantiasa berupaya mengembangkan dan memperkaya pengetahuan yang ada. untuk tujuan pengembangan tersebut, ilmu menggunakan suatu prosedur yang di bagian awal tadi kita sebut metode ilmiah. menurut Paul B. Horton ada beberapa langkah yang disusun secara sistematis

  1. Merumuskan masalah
  2. Meninjau kepustakaan
  3. Merumuskan hipotesis
  4. Merencanakan desain penelitian
  5. Mengumpulkan data
  6. Menganalisis data
  7. Menarik kesimpulan

Hakikat Sosiologi
  1. Sosiologi merupakan ilmu sosial
  2. Sosiologi sebagai ilmu murni dan terapan
  3. Sosiologi bersifat abstrak, artinya bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh
  4. Sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umum interaksi
  5. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan empiris-rasional
  6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum

Lahirnya Sosiologi
Sosiologi lahir berkaitan dengan terjainya perubahan sosial masyarakat di Eropa Barat pada masa revolusi Inggris (di Inggris) dan revolusi Sosial (di Prancis)
Beberapa tokoh sosiologi antara lain:

  1. Auguste Comte (1798-1857)
Istilah sosiologi pertama kali dikemukakan oleh Auguste Comte seorang ahli filsafat Perancis, yang kemudian disebut Bapak Sosiologi.
Sumbangan terhadap sosiologi antara lain sebagai berikut:
  • Sosiologi harus didasarkan pada pengamatan, perbandingan, eksperimen, dan metode historis secara sistematik. Objek yang dikaji harus berupa fakta, objek, bermanfaat serta mengarah pada kepastian dan kecermatan
  • Auguste Comte menjelaskan bahwa dalam menjelaskan gejala alam dan gejala sosial, maunsia akan melewati tiga jenjang yang dikenal dengan hukum tiga jenjang yaitu:
    • Jenjang teologi
    • Jenjang metafisika
    • Jenjang positif
Mengatakan bahwa sosiologi merupakan ratu-ratu ilmu sosial menempati peringkat teratas dalam hierarki sosial.
Auguste Comte membagi sosiologi ke dalam dua bagian yaitu statika sosial (social statics) dan dinamika sosial (social dynamic)
  1. Karl Marx (1818-1883)
Karl Marx mengembangkan konsep sejarah perjuangan kelas yaitu lahirnya kelas borjuis dan proletar. Proletar akan memberontak melawan borjuis kemudian lahirnya masyarakat tanpa kelas.
  1. Herbert Spencer (1920-1903)
Seorang Inggris yang menguraikan materi sosiologi secara terperinci dan sistematis. Menurutnya objek sosiologi yang paling pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian sosial, dan industri. Pada tahun 1876 ia mengemukakan teori evolusi.
  1. Emile Durkheim (1858-1917)
Dia merupakan ilmuwan yang sangat produktif. Salah satu karyanya adalah buku The Division of Labour in Society. Buku ini merupakan upaya untuk mengkaji suatu gejala yang sedang melanda masyarakat yaitu pembagian kerja.
  1. Max Weber (1864-1920)
Max Weber juga seorang ilmuwan yang produktif. Sumbangan Weber yang tidak kalah pentingnya adalah kajian konsep-konsep dasar dalam sosiologi. Dalam uraiannya ini Weber menyebutkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan sosial.


Metode-Metode Sosiologi
Sosiologi adalah cara berpikir yang mengungkapkan realitas sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Metode ilmiah sosiologi bselalu diawali dengan pengidentifikasian masalah, perumusan masalah, penentuan ruang lingkup penelitian, kemudian merumuskan masalah. Pada akhirnya dilakukan pengujian dua metode yang menghasilkan teori kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang memusatkan perhatian pada data atau keterangan berdasarkan angka-angka. Adapun metode kualitatif adalah metode yang bertujuan mendapatkan hasil berdasarka penilaian atas data, yang tak bisa diukur berdasarkan angka.

Kedudukan Sosiologi diantara Ilmu-Ilmu Lain
  • Sosiologi dan Ilmu Politik
Ilmu Politik pada dasarnya mempelajari upaya untuk memperoleh, mempertahankan dan menggunakan kekuasaan, sedangkan sosiologi memusatkan perhatian pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum dan berusaha mendapatkan pola-pola umum.
  • Sosiologi dan Ekonomi
Ekonomi mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan material sementara sosiologi mempelajari unsut-unsur dalam masyarakat secara keseluruhan.

  • Sosiologi dan Ilmu Sejarah
Sosiologi dan sejarah merupakan ilmu yang mempelajari kejadian dan hubungan yang dialami manusia sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat. Sejarah menaruh perhatian pada peristiwa masa silam dan unik. Sedangkan ilmu sosiologi hanya memperhatikan peristiwa yang merupakan proses kemasyarakatan yang timbul dari hubungan antara manusia dalam situasi yang berbeda.
  • Sosiologi dan Antropologi
Antropologi khususnya antropologi sosial agak sulit dibedakan dengan sosiologi. Ada pendapat yang menyatakan antropologi memusatkan perhatian pada masyarakat yang masih primitif sementara sosiologi memusatkan perhatian pada masyarakat yang kompleks. Namun, sekarang antropologi juga memusatkan perhatian pada masyarakat perkotaan, seperti kajian antropologi perkotaan, demikian juga sosiologi mulai melihat pula masyarakat pedesaan. Menurut Koentjaraningrat yang membedakan sosiologi dan antropologi adalah metode ilmiahnya.
  • Sosiologi dan Ilmu Pasti
Memiliki hubungan dengan ilmu pasti terutama matematika. Dalam penelitian, sosiologi menggunakan angka-angka matematis, seperti data-data statistik, sebagai salah satu alat analisisnya



Peran Sosiolog

  1. Sosiolog sebagai ahli riset
  2. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan
  3. Sosiolog sebagai teknisi
  4. Sosiolog sebagai guru

Kegunaan Sosiologi
  • Untuk pembangunan
Sosiologi berguna utnuk memberikan data sosial yang diperlukan untuk tahap perecnaan, pelaksanaan dan penilaian. Perencanaan adalah apa yang menjadi kebutuhan sosial. Pelaksanaan adalah kekuatan sosial dalam masyarakat serta proses perubahan. Penilaian adalah analisis terhadap efek dan dampak pembangunan
  • Untuk penelitian
Dengan penelitian akan diperoleh suatu perencanaan/pemecahan sosial yang baik. Contohnya: di negara berkembang peran sosiologi untuk menyusun rencana dan cara pemecahan seperti masalah kemiskinan



Masalah Sosial

  • Kemiskinan
Suatu keadaan untuk seseorang yang tak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai taraf kehidupan kelompok dan tak mampu memanfaatkan tenaga mental dan fisik
  • Kejahatan
Hal yang merugikan masyarakat, melalui proses imitasi, pelaksanaan sosial, differensiasi, kompensasi, idnetifikasi dan kekecewaan
  • Disorganisasi Keluarga
Perpecahan dalam keluarga hingga anggota keluarga gagal. Contoh. perceraian
  • Masalah Remaja
Dalam masyarakat modern terjadi pertentangan antara pemuda dan orang tua. Orang tua tak anggap remaja sudah dewasa, sedangkan si remaja itu pun sedang dalam masa krisis mendapatkan pengaruh negatif
  • Peperangan
Peperangan menimbulkan kerugian berupa materi, jiwa, terpisahnya anggota keluarga dan trauma

Friday, 19 June 2015

Peninggalan Sejarah pada Kerajaan Hindu-Buddha Terhadap Budaya Indonesia


  1. Kitab-Kitab
    1. Kitab Mahabharata oleh Resi Wiyasa
    2. Kitab Ramayana oleh Empu Valmiki
    3. Kitab Arjuna Wiwaha oleh Empu Kanwa
    4. Kitab Smaradahana oleh Empu Darmaja
    5. Kitab Bharatayudha oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh
    6. Kitab Negarakertagama oleh Empu Prapanca
    7. Kitab Sutasoma oleh Empu Tantular
  2. Prasasti-Prasasti
    1. Prasati Kerajaan Kutai
      • Prasasti Muara Kaman
      • Yupa
    2. Prasasti Kerajaan Tarumanegara
      • Prasasti Ciareuteun, di Bogor
      • Prasasti Kebun Kopi, di Bogor
      • Prasasti Jambu, di Bogor
      • Prasasti pasir Awi, di Bogor
      • Prasasti Muara Cianten, di Bogor
      • Prasasti Cindangthiyang, di Bogor
      • Prasasti Manjul, di Bogor
    3. Prasasti Kerajaan Sriwijaya
      • Prasasti Kedukan Bukit, di dekat Palembang
      • Prasast Talang Tuo, di dekat Palembang
      • Prasasti Telaga Batu, di dekat Palembang
      • Prasasti Karang Berahi, di daerah Jambi Hulu
      • Prasasti Palas Pasemah, di daerah Lampung Selatan
    4. Prasasti Dinoyo
    5. Prasasti Canggal
    6. Prasasti Kalasan
    7. Prasasti Kedu
  3. Candi-candi
    1. Candi Muara Takus
    2. Candi Gunung Wukir
    3. Candi Kalasan
    4. Candi Gedongsongo
    5. Candi Mendut
    6. Candi Borobudur
    7. Candi Sewu
    8. Candi Pawon
    9. Candi Sari
    10. Candi Ngawen
    11. Candi Dieng
    12. Candi Prambanan
    13. Candi Padas
    14. Candi Kidal
    15. Candi Jago
    16. Candi Singasari
    17. Candi Panataran
    18. Candi Sawentar
    19. Candi Sumberjati
    20. Candi Tigawangi
    21. Candi Surawana
    22. Candi Tikus
    23. Candi Jabung
    24. Candi Cangkuwang
    25. Candi Ijo 
  4. Patung-Patung
    1. Patung Buddha, di Candi Mendut
    2. Patung Roro Jonggrang, di Candi Prambanan
    3. Patung Ken Dedes (Prajnaparamita), di Candi Singasari
    4. Patung Airlangga, di Belahan
    5. Patung Kertajsa, sebagai Harihara
    6. Patung Tribhuwana, di Candi Arimbi
    7. Patung Suhita, dari Kerajaan Majapahit
    8. Patung Gajah Mada, dari Kerajaan Majapahit
    9. Patung Ken Arok, dari Kerajaan Singasari
    10. Patung Kertanegara, dari Kerajaan Singasari

Soal Pengantar Sosiologi

Berikut ini pengertian ilmu pengetahuan, yaitu ….
      a.       Kerangka pengetahuan yang sistematis dan teruji, diperoleh dari suatu penelitian ilmiah
b.      Kerangka pemikiran yang sistematis dalam penyajiannya dan dapat dikembangkan
c.       Analisis dari suatu peristiwa yang dapat diuji kebenarannya secara terbuka
d.      Analisis sebab-sebab suatu penelitian ilmiah yang diakukan oleh orang tertentu
e.      Susunan pengetahuan secara sistematis, diperoleh tanpa mempedulikan kebenarannya

Perhatikan table berikut!
Ilmu Murni
 Ilmu Terapan
Kimia
Farmasi
Zoologi
Peternakan
Botani
A.      ….
Astronomi
B.      ….
Geologi
Pertambangan
Hukum
Peradilan

Dari table di atas, A dan B adalah ….
      a.       Perkebunan dan pemerintahan
b.      Pendidikan  dan pemerintahan
c.       Pertanian dan pelayaran
d.      Pertanian dan perkebunan
e.      Pertambangan dan kelautan
Bahan kajian di dalam ilmu social adalah ….
      a.       Fenomena alam dan manusia
b.      Hubungan social antarmanusia
c.       Aspek ilmiah masyarakat
d.      Perwujudan kerohanian masyarakat
e.      Hubungan manusia dalam pemerintahan
Berikut ini yang bukan sifat dan hakikat ilmu sosiologi adalah ….
      a.       Rumpun-rumpun ilmu social menyangkut gejala kemasyarakatan dan bersifat empiris
b.      Pengetahuan abstrak dan bukan konkret
c.       Pengetahuan yang empiris dan rasional
d.      Pengetahuan yang mempelajari gejala alam
e.      Mempelajari gejala-gejala umum setiap interaksi masyarakat
Perhatikan table berikut!

Eksak
Noneksak
Teorinya diketahui dan sifatnya murni
Selain teori juga kegunaannya
Berhubungan dengan perhitungan-perhitungan yang tidak berubah
Tidak berhubungan dengan perhitungan melainkan hal-hal yang berubah-ubah
Objeknya berubah-ubah
Objeknya tidak berubah-ubah
Mementingkan kegunaan daripada teori
Mementingkan teori untuk keilmuan
Umumnya membicarakan manusia
Umumnya membicarakan benda-benda mati

Dari table tersebut pasangan yang tepat adalah nomor ….
      a.       1
b.      2
c.       3
d.      4
e.      5
Berikut ini objek studi sosiologi ….
      a.       Pemenuhan kebutuhan hidup manusia dalam kehidupan masyarakat
b.      Hubungan antarmanusia dan proses kausal timbulnya antarmanusia
c.       Hubungan proses pemilihan pemimpin dan proses pembagian kekuasaan
d.      Proses hubungan timbal balik antara sesama hingga timbul pengertian
e.      Pemenuhan kebutuhan jiwa seseorang setelah terjadi interaksi dengan manusia lainnya
Berikut ini kegunaan sosiologi, kecuali ….
      a.       Penelitian
b.      Perencanaan social
c.       Anggaran pembangunan
d.      Pembangunan
e.      Pemecahan masalah social
Berikut ini peningkatan taraf hidup bermasyarakat, kecuali ….
      a.       Pembangunan harus bersifat kekeluargaan
b.      Pembangunan harus bersifat rasionalitas
c.       Peningkatan produktivitas
d.      Peningkatan standar kehidupan
e.      Kesempatan yang sama untuk berpartisipasi
Tahap perencanaan dalam pembangunan merupakan ….
      a.       Identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat, pengadaan, pembetulan, penambahan, dan peningkatan secara proporsional
b.      Identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat, pusat perhatiannya, stratifikasi social (lapisan-lapisan social), pusat kekuasaan, dan saluran komunikasi
c.       Identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat, penyorotan terhadap kekuatan masyarakat dan peningkatan secara proporsional
d.      Identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat, penyorotan terhadap kekuatan masyarakat dan pembetulan secara proporsional
e.      Identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat, penyorotan terhadap kekuatan mayarakat dan pembetulan secara proporsional
Berikut ini adalah factor dalam diri manusia yang menyebabkan masalah social, kecuali ….
      a.       Biologis
b.      Psikologis
c.       Ekonomis
d.      Etis
e.      Kebudayaan
Factor kebudayaan manusia, mencakup
      a.       Kemiskinan
b.      Pengangguran
c.       Konflik etnis
d.      Disorganisasi jiwa
e.      Penyakit menular
Berikut ini merupakan contoh penelitian sosiologi yang menggunakan metode statistic, kecuali ….
      a.       Hubungan antara kenakalan remaja dengan factor keluarga broken home
b.      Timbul kecelakaan kerja selama tahun 2000-2001
c.       Kenakalan remaja dewasa ini
d.      Jumlah peserta KB di daerah Jateng dan DIY
e.      Faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan narkoba di kalangan kerja
Metode penarikan kesimpulan dari hal-hal yang khusus ke hal-hal yang umum disebut ….
      a.       Statistic
b.      Deduksi
c.       Studi kasus
d.      Induksi
e.      Empiris
Jika kita ingin meneliti kebudayaan suatu daerah, metode yang paling cocok digunakan adalah ….
      a.       Survey lapangan
b.      Eksperimen
c.       Statistic
d.      Empiris
e.      Fungsionalisme
Teknik wawancara secara tertulis disebut juga ….
      a.       Kuesioner/angket
b.      Wawancara terbuka
c.       Wawancara tertutup
d.      Sensus
e.      Wawancara satu arah
Alat-alat yang digunakan dalam melakukan penelitian disebut ….
      a.       Teknik penelitian
b.      Metode penelitian
c.       Instrumen penelitian
d.      Cara penelitian
e.      Studi kepustakaan
Berikut ini beberapa fenomena social dari masyarakat, kecuali ….
      a.       Demoralisasi
b.      Terorisme
c.       Perdagangan anak
d.      Kemiskinan
e.      Demokrasi
Pembedaan masyarakat secara vertical disebut ….
      a.       Integrasi social
b.      Diferensiasi social
c.       Stratifikasi social
d.      Kemajemukan social
e.      Pluralism
Komponen-komponen structural yang berhubungan satu sama lain dalam kesatuan merupakan pengertian dari ….
      a.       Institusi social
b.      System social
c.       Struktur social
d.      Pranata social
e.      Lembaga social
Status yang dimilik keluarga kerajaan merupakan status yang bersifat
      a.       Vertikal
b.      Horizontal
c.       Achieved status
d.      Ascribed status
e.      Status utama