Sunday 21 June 2015

Interaksi Sosial

Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan seseorangt atau kelompok yang mempengaruhi orang lain untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu.
Ada empat jenis tindakan sosial, yaitu:

  1. Tindakan rasional instrumental. Tindakan rasional instrumental adalah tindakan sosial yang dilakukan dengan memperhitungkan cara dan tujuan dari tindakan tersebut. Contoh: Andi memutuskan membeli buku pelajaran dibandingkan dengan novel karena dia lebih memerlukan buku itu untuk menunjang sekolahnya.
  2. Tindakan rasional berorientasi nilai. Adalah tindakan yang memperhitungkan cara yang akan dilakukan dan tujuan akhir dari tindakan ini kadang tidak pernah diperhitungkan. Contohnya: kita bersalaman dengan orang lain dengan tangan kanan, karena dirasa tangan kanan lebih sopan.
    1. Tindakan rasional. Adalah merupakan tindakan yang dilakukan sesuai dengan adat kebiasaan tanpa memperhitungkan pertimbangan rasional. Contohnya: hormat kepada orang tua.
    2. Tindakan afektif. Adalah tindakan yang dilakukan karena adanya emosi dalam diri pelku dan juga tindakan yang berkaitan dengan perasaan. Contohnya: meloncat-loncat kegirangan ketika gembira.
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antar individu dengan individu, antar individu dan kelompok dan antar kelompok dengan kelompok.

Ciri-ciri Interaksi Sosial
Menurut Charles P. Loomis sebuah hubungan bisa disebut interaksi sosial jik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Jumlah pelaku lebih dari dua orang
  2. Adanya komunikasi dengan simbol dan lambang
  3. Ada suatu dimensi waktu meliputi masa lalu, dan akan datang
  4. Ada tujuan
Macam Interaksi
  1. Individu dan Individu
  2. Individu dan Kelompok
  3. Kelompok dengan Kelompok
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
  1. Kontak Sosial
  2. Komunikasi
Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
  1. Imitasi
  2. Sugesti
  3. Identifikasi
  4. Simpati
  5. Empati
Bentuk Interaksi Sosial
  • Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
    • Akulturasi. Akulturasi adalah proses pelebura dua kebudayaan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat, tetapi tanpa menghilangkan kepribadian budaya aslinya.
    • Asimilasi. Asimilasi pada dasarnya merupakan penyesuaian diri dalam jangka waktu yang lama terhadap perbedaan budaya atau adat istiadat yang terjadi dalam suatu interaksi.
    • Akomodasi. Akomodasi berarti adanya keseimbangan ata penyesuaian interaksi sosial antarindividu dan kelompok dalam kaitannya untuk meredakan ketegangan, perbedaan atau kekacauan yang terjadi dalam interaksi sosial.
    • Kerjasama. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan yang sama.
  • Bentuk Interaksi Sosial Disasosiatif
    • Persaingan. Persaingan merupakan suatu proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan atau keuntungan tertentu.
    • Konflik. Konfli diartikan suatu proses sosial antara dua pihak atau lebih, dimana pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya dan melukainya.
    • Kontravensi. Kontravensi merupakan proses sosial yuang dintandai dengan ketidakpastian, keraguan, penolakan dan penyangkalan yan diungkapkan secara terbuka atau sembunyi
Keteraturan Sosial dan Tertib Sosial
  • Tertib Sosial. Suatu masyarakat dapat dikatakan mencapai kondisi ini jika terjadi keselarasan antara tindakan anggota masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku dam masyarakat tersebut. Misalnya: kehidupan masyarakat di suatu daerah bisa tenang, aman dan nyaman jika semua warga bertindak sesuai dengan perannya masing-masing.
  • Order. Jika tertib sosial dapat dipertahankan keberadaannya, pihak yang telah melaksanakan ak dan kewajiban mengusahakan agar kondisi tetap berjalan
  • Keajegan. Kondisi keteraturan yang tetap, tidak berubah dan berlangsung terus menerus.
  • Pola. Suatu keadaan yang ajeg dan telah terbukti ketahanannya dalam berbagai hal untuk beberapa kali

Status dan Peranan Individu dalam Interaksi Sosial
Menurut Ralp Linton dalam kehidupan masyarakat terdapat tiga macam memperoleh status yaitu:
  1. Ascribed Status, merupakan status yang diperoleh dengan sendirinya tanpa memperhatikan perbedaan rohaniah dan kemampuan. Status ini diperoleh sejak lahir. Contohnya: anak yang lahir dari keluarga bangsawan dengan sendirinya akan langsung memperoleh status bangsawan.
  2. Achieved Status, merupakan status yang diperoleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Status ini tergantung pada kemampaun individu dalam mencapai tujuan-tujuannya. Contohnya: seseorang bisa menjadi hakim asalkan dia lulus fakultas hikum
  3. Assigned Status, merupakan status yang diberikan pihak lain. Merupakan pemberian status kapada orang yang telah berjasa karena orang tersebut telah memperjuangkan sesuatu untuk memnuhi kebutuhan atau kepentingan masyarakat. COntoh: gelar pahlawan revolusi.

No comments:

Post a Comment