Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan), dimana didalamnya terdapat metode-metode yang akan dilaksanakan disesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada sekolah dan peseta didik itu sendiri. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih strategi kegiatan belajar yang akan digunakan sepanjang proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Seiring dengan perkembangan ilmu pendidikan yang juga mengakibatkan adanya perkembangan dalam dunia pendidikan maka muncul banyak sekali pijakan yang dapat digunakan oleh guru dan juga macam strategi yang dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Maka dikenal berbagai teori pendidikan seperti teori behavioristik, kontruktivisme dan sibernetik. Bahkan masih lebih banyak dari itu. Sehingga dibutuhkan cara untuk menyusun sebuah strategi yang sistematis terhadap bermacam-macam metode pembelajaran supaya proses pembelajaran berlangsung secara maksimal.
Namun, dalam menggunakan sebuah metode sebagai strategi, seharusnya diperlukan sebuah standar yang menjaga kualitas pengajaran agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 Bab I pasal 1 ayat 6 telah menetapkan Standar Proses Pendidikan yang sesuai. Standar Proses Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi. Standar proses pendidikan yang dimaksud, berlaku untuk setiap lembaga pendidikan formal pada jenjang pendidikan tertentu, dalam lingkup secara nasional.
Fungsi-fungsi Standar proses Pendidikan, antara lain : sebagai alat dalam pencapaian tujuan pendidikan. Bagi guru, sebagai pedoman dalam membuat perencanaan program pembelajaran. Bagi kepala sekolah sebagai barometer keberhasilan program pendidikan yang ada di sekolah, serta sumber utama dalam merumuskan kebijakan. Bagi para pengawas, sebagai patokan, ukuran, pedoman dalam penilaian.
Pengertian Strategi Pembelajaran
Makna Strategi
Istilah strategi (strategy) berasal dari “kata benda” dan “kata kerja” dalam bahasa Yunani. Sebagai kata benda, strategos merupakan gabungan kata stratos (militer) dengan“ago” (memimpin). Sebagai kata kerja, stratos berarti merencanakan (to plan). Dalam kamus The American Herritage Dictionary (1997: 1273) dikemukakan bahwa Startegi is the science or art of ‘military command as applied to overall planning and conduct of large-scale combat operations. Selanjutnya dikemukakkan pula bahwa stategi adalah the art or skill of using stratagems (a military manuvre design to deceive or surprise an enemy) in politics, business, courtship, or the like.
Semakin luasnya penerapan strategi,, Mintzberg dan Weters (1983) mengemukakan bahwa strategi adalah pola umum tentang keputusan atau tindakan (strategies and realized as patterns in stream of decision or action). Hardy, Langley, dan Rose dalam Sudjana (1986) mengemukakan strategy is perceived as a plan or a set of explisit intention precceding and controling action (strategi dipahami sebagai rencana atau kehendak yang mendahului dan mengendalikan kegiatan).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat dikemukakan bahwa strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup tujuan kegiatann, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan.
Makna Pembelajaran
Secara sederhana, istilah pembelajaran (instruction) bermakna sebagai “upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah pencapaian tujuan yang telah direncanakan”. Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara ektif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuanyang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat serta pembentukan kepercayaan dan sikap pada peserta didik.
Pada prinsipnya, pembelajaran tidak hanya terbatas pada event-event yang dilakukan oleh guru, tetapi mencakup semua events yang mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar yang meliputu kejadian-kejadian yang diturunkan dari bahan-bahan cetak, gambar program radio, televisi, film, slide, maupun kombinasi dari bahan-bahan tersebut.
Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategos yang artinya suatu usaha untuk mencapai kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan dalam lingkungan militer namun istilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki esensi yang relatif sama termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang dikenal dengan istilah strategi pembelajaran
Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategos yang artinya suatu usaha untuk mencapai kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan dalam lingkungan militer namun istilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki esensi yang relatif sama termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang dikenal dengan istilah strategi pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan, menurut J.R.David dalam Sanjaya “strategi diartikan sebagai a plan method, or series of designed to achieves a particular educational goal. Jadi dari sini dapat dipahami bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pembelajaran dalam pemahaman ini adalah sebagai upaya untuk membelajarkan pebelajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dari hasil belajar akan terjadi suatu bukti terjadinya perubahan, pengetahuan, dan sikap yang merupakan kriteria pembelajaran.
Dari sini dapat dilihat bahwa sebenarnya dari uraian-uraian diatas dapat dipahami pengunaan strategi pembelajaran ini digunakan untuk dapat mencapai tujuan pendidikan itu secara efektik dan efisien sehingga dapat dikuasai oleh peserta didik. Ada dua hal yang patut dicermati dari pengertian di atas. Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian/kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, sebelum menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya, sebab tujuan adalah rohnya dalam implementasi suatu strategi.
Dari penjelasan diatas dapat dipahami untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan maka harus menentukan strategi apa yang sesuai dengan fasilitas yang tersedia di sekolah tersebut. Ada banyak pengertian strategi pembelajaran dikemukakan oleh beberapa ahli khususnya yang berkenaan dengan strategi pembelajaran. Untuk itu agar dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang makna pengertian strategi pembelajaran seperti pendapat dari para ahli,diantaranya akan dipaparkan sebagai berikut:
- Kozna (1989) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikansebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
- Gerlach dan Ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran dimaksud meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar peserta didik.
- Dick dan Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan pembelajaran yang/atau digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran bukan hanya terbatas prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.
- Gropper (1990) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Ia menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat dipraktekan.
- Sedangkan menurut Kemp (1995) dalam Sanjaya, menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. 7 Hal ini sejalan dengan istilah strategi dalam konteks kegiatan pembelajaran menurut Raka Joni (1980) dalam Halimah, mengandung arti “sebagai pola umum perbuatan guru-murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar yang bertujuan sebagai kerangka acuan (frame of reference) untuk pemahaman yang lebih baik, yang pada gilirannya untuk dapat memilih secara tepat serta menggunakan secara lebih efektif di dalam penciptaan system belajar mengajar”. Sedangkan menurut Romiszosky (1981) strategi pembelajaran mengandung makna, yaitu untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar dengan memilih metode-metode yang dapat mengembangkan siswa secara lebih efektif.
- Strategi pembelajaran diartikan oleh Abizar (1995) dalam Syafaruddin yaitu sebagai pandangan yang bersifat umum serta arah umum dari tindakan untuk menentukan metode yang akan dipakai dalam proses belajar mengajar.
Dari beberapa pengertian diatas dapatlah diambil kesimpulan bahwa strategi pembelajaran, merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunaka oleh seseorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat tercapai/dikuasai pada akhir kegiatan belajar secara efektif dan efesien.
Menurut Mansur (1991) terdapat empat konsep dasar strategi pembelajaran:
- Mengidentifikasikan serta menetapkan tingkah laku dari kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman.
- Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai sasaran yang akurat.
- Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belaajr mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan guru dalam menunaikan kegiatan mengajar.
- Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secarakeseluruhan.