Thursday, 4 June 2020

Pengantar Akuntansi

Akuntansi adalah pekerjaan berbagi informasi keuangan tentang bisnis, manajemen dan pembagian investasi (shareholder). Akuntansi sering disebut bahasa bisnis. Akuntan adalah orang yang melakukan kegiatan akuntansi dan mengaudit atau mengecek rekaman catatan pembukuan. Di Inggris, kegiatan auditing dilakukan oleh orang berkualifikasi yang biasa disebut chartered accountant. Di Amerika organisasi profesional akuntansi disebut Certified Public Accountant.

Ketika akuntan melakukan pekerjaan akuntansi, mereka menulis buku jurnal umum. Informasi di dalam jurnal umum dipakai untuk menyiapkan akun perusahaan tiap bulam, tiga bulan atau setahun. Akun tahunan ini menunjukkan bahwa uang perusahaan selalu digunakan dan harus diketahui bagaimana uang itu dihabiskan. Dalam akuntansi juga menunjukkan jika perusahaan membuat keuntungan tiap tahun (jika semakin banyak uang yang dihabiskan), siapa yang memegang uang perusahaan, dan siapa yang menghabiskan uang serta segala keuntungan kekayaan yang dihabiskan sepanjang setiap tahun. Peminjam, manajer, investor dan pihak berwajib (badan yang mengumpulkan pajak untuk pemerintahan) dan berbagai pembuat keputusan selalu memeriksa berbagai akun akuntansi. Manajer dan investor melihat pada jurnal umum dan buku besar dan membuat keputusan tentang bagaimana uang dihabiskan di masa depan. Pemberi pinjaman seperti bank melihat pada akun sebelum mereka meminjamkan uang kepada perusahaan. Pihak berwajib memeriksa pajak untuk mengecek pada perusahaan yang membayar pajak dengan benar.

Darimana kata itu berasal

Kata akuntan asalnya berasal dari bahasa latin yakni Accomptant-computare - untuk merekam, menghitung angka
Kata Accomptant adalah pengejaan asli dari penyebutan kata akuntan. Meskipun seringkali, orang memulai untuk menghilangkan kata "p" dalam accomptant. Sehingga kata accomptant menjadi kata accountant seperti yang biasa dieja saat ini.

Teori Akuntansi

Persamaan akuntansi adalah


Harta=Kewajiban+modal

Sejarah

Sejarah Awal

Akuntansi sudah sangat tua. Akuntansi sudah dimulai dari zaman bercocok tanam dan pembentukan kota-kota. Orang yang mengajarkan ekonomi (menjaga peredaran uang dan barang berharga) juga mengajarkan berbagai cara untuk menulis bentuk dan ukuran hasil panen.

Bukti Akuntansi pada masa Mesopotamia kuno

Pencatatan akuntansi tertua ditemukan di puing-puing reruntuhan Babilonia Kuno, Assiria dan Sumeria, sekitar lebih dari 7000 tahun yang lalu. Orang-orang pada waktu itu bergantung pada metode akuntansi primitif untuk mencatat pertumbuhan panen dan ternak. Karena adanya musim alam untuk bercocok tanam dan berternak, sangat mudah menghitung dan mempertimbangkan jika ada keuntungan yang diperoleh setelah tanaman dipanen dan binatang dipelihara.
Penemuan bentuk akuntansi menggunakan bukti pembayaran merepresentasikan lompatan kognitif besar bagi umat manusia.

Pada abad ke dua belas masehi, ilmuwan ibnu taymiyyah menulis buku yang disebut hisbah. Buku ini digunakan untuk menjelaskan detail sistem akuntansi yang digunakan para muslim sebelum pertengahan abad ke6-7 masehi dimana akuntansi mempengaruhi peradaban romawi dan persia. Dalam bukunya Ibnu Taymiyyah memberikan detail sebuah sistem akuntansi pemerintahan yang rumit dan kompleks.

Akuntansi pada masa Kekaisaran Romawi

Res Gestae Divi Augusti (Bahasa Latin: The Deeds of the Divine Augustus) adalah buku yang terkenal bagi orang Romawi pada zaman pelayanan Kaisar Augustus. Mereka menandai dan mengkuantifikasi pengeluaran publik dimana mencakup persebaran orang-orang, hibah dari tanah atau uang kepada prajurit senior, subsidi kepada perbendaharaan aerarium, pembangunan kuil, tawaran agama, dan pengeluaran teatrikal yang menampilkan permainan gladiatorial. Itu bukan akun pendapatan dan pengeluaran negara, tetapi dirancang untuk menunjukkan kemegahan Augustus. Signifikansi Res Gestae Divi Augusti dari perspektif akuntansi terletak pada fakta yang menggambarkan bahwa otoritas eksekutif memiliki akses ke informasi keuangan terperinci, yang mencakup periode sekitar empat puluh tahun, yang masih dapat diambil setelah peristiwa tersebut. Ruang lingkup informasi akuntansi yang tersedia bagi kaisar menunjukkan bahwa tujuannya mencakup perencanaan dan pengambilan keputusan.

Sejarawan Romawi Suetonius dan Cassius Dio merekam pada abad 23 SM, Augustus menyiapkan rationarium (akun) yang mendaftar pendapatan publik, sejumlah perbendaharaan (aerarium) kas, di dalam pajak daerah resmi (fisci) dan di tangan seorang kontraktor publik, di mana mencakup nama orang merdeka dan perbudakan dari sejumlah detail akun yang dapat diperoleh. Kedekatan informasi bagi pihak berwajib eksekutif kekaisaran telah terbukti kebenarannya oleh pernyataan Tacitus dimana telah ditulis oleh Augustus itu sendiri.

Pencatatan kas, komoditas dan transaksi disimpan secara teliti oleh anggota militer dari prajurit Romawi. Sejumlah akun kas kecil diterima di benteng Vindolanda tahun 110 SM menunjukan bahwa benteng ini dijadikan tempat penghitung pendapatan kas pada kegiatan sehari-hari, konon dari keuntungan penjualan persediaan barang manufaktur di perkemahan setiap barang dibagikan kepada budak seperti cervesa dan clavi caligares, sertia berbagai komoditas yang dibeli prajurit individu. Kebutuhan mendasar yang dibutuhkan benteng antara lain produksi langsung, pembelian dan daftar permintaan, di sisi lain permintaan uang untuk membeli 5000 modii dari sebuah kawat menunjukkan bahwa benteng membeli sebuah ketentuan yang dipertimbangkan sejumlah orang.

Arsip Heroninos adalah nama yang diberikan untuk sebuah koleksi besar dokumen papyrus yang sebagian besar adalah surat namun juga mencakup sejumlah akun seperti yang berasal dari Mesir Romawi pada abad ketiga M. Dokumen kasar yang mencakup tentang persebaran sebuah komplek dinamakan setelah Heroninos karena ia adalah phrontistes (Koine Greek: manajer) komplek yang memiliki sistem terstandarisasi dan rumit dalam hal akuntansi yang diikuti oleh berbagai manajer petani lokal. Setiap administrator dari sub-divisi dari komplek mencatat transaksi dalam akun kecil dari hari ke hari dari untuk menjalankan perusahaan, pembayaran pekerja, produksi tanaman, penjualan produksi dan penggunaan hewan dan pengeluaran umum staff. Informasi ini dirangkum dalam gulungan papyrus ke dalam akun tahunan besar untuk bagian-bagian tertentu dari sebuah perumahan/komplek. Akun disusun setiap sektor dengan pengeluaran kas dan pemerolehan yang meramalkan pemerolehan dari masing-masing sektor bagian. Setiap macam akun memberikan informasi kepada pemilik perusahaan sebuah kesempatan untuk membuat keputusan ekonomi karena informasi ini secara bertujuan sudah dipilih masak-masak dan disusun dengan rapi.


Luca Pacioli dan Akuntansi Modern


Luca Pacioli (1445-1517) yang juga dikenal sebagai Friar Luca dal Borgo dikatakan sebagai bapak akuntansi. Dia menulis sebuah buku teks dalam bahasa latin yang juga disebut Summa de arithmetica, geomatrica, proportioni et proportionalita (Summa on arithmetic, geometry, proportions and proportionality, Venice 1494). Buku teks ini digunakan dalam sekolah abbaco di Italia Utara. Anak dari bangsawan dan pengrajin juga diajarkan di sekolah ini. Buku teks ini membahas tentang matematika. Buku ini memiliki deskripsi bagaimana bangsawan di Venice menjaga kekayaannya. Bangsawan dari venice menggunakan sistem yang disebut pembukuan entri berganda.

Pembukuan entri berganda terdiri dari sebuah akun debit dan kredit untuk setiap transaksi.

Pacioli menulis tentang sistem ini tapi meskipun bukan dia yang pertama kali menemukannya, namun beliau tetap disebut "Bapak Akuntansi". Sistem yang ia tulis mencakup tentang siklus akuntansi yang dikenal sekarang ini. Ia menulis tentang jurnal umum dan buku besar, dan memperingatkan orang tidak boleh tidur sebelum debit dan kredit saling seimbang. Buku besarnya mencakup tentang Harta, Utang, Modal, Pendapatan, dan Beban. Ia menunjukkan bagaimana membuat penutupan pembukuan dan menyarankan bahwa neraca saldo yang digunakan untuk membuktikan sebuah laporan harus seimbang. Risalahnya juga menyatakan dalam melakukan kegiatan akuntansi seseorang harus memiliki kode etik akuntansi dan resiko akuntansi.

Post-Pacioli

Buku pertama yang ditulis dalam bahasa Inggris dalam akuntansi diterbitkan di London, Inggris oleh John Gouge pada 1543.

Pada 1588 John Mellis dari Southwark, Inggris menulis buku singkat mengenai instruksi dalam menjaga pengakunan.

Ada buku lain yang ditulis pada 1635 yang membahas tentang Cermin bangsawan atau arahan dalam penyusunan sempurna dan penjagaan pengakunannya yang dibentuk oleh Debitur dan Kreditur. Buku ini ditulis oleh Richard Dafforne yang juga seorang akuntan. Buku ini memiliki banyak referensi tentang akuntansi yang ditulis sesudahnya. Satu bab dalam buku ini yang disebut "Opini tentang Peninggalan Purbakala Pembukuan. Dalam bab ini penulis mengatakan bahwa berdasarkan apa kata penulis, pembukuan yang ia tulis juga digunakan lebih awal dari Venice.

Ada beberapa edisi dalam buku Richard Dafforne. Edisi kedua diterbitkan pada tahun 1636. Edisi ketiga diterbitkan pada tahun 1656. Dan edisi lain diterbitkan pada tahun 1684. Buku ini sangat lengkap dalam membahas ilmu akuntansi. Di dalamnya terdapat banyak sekali detail dan penjelasan. Ilmu yang mendukung akuntansi sangat disukai banyak orang pada abad 17. Hal ini didukung oleh fakta bahwa ada banyak sekali macam edisi. Dimulai dari awal sejarah, bahkan ada banyak sekali buku yang ditulis tentang akuntansi. Banyak penulis menyatakan diri sebagai akuntan profesional dan guru akuntansi. Karena hal ini, para akuntan profesional dipekerjakan pada abad ke-17


https://simple.wikipedia.org/wiki/Accountancy